PORTALSUMBA.COM, Lampung Selatan Badai dan cuaca buruk yang datang secara tiba tiba kerap menghantui Masyarakat Nelayan Desa Ketapang Kecamatan Ketapang Kabupaten Lampung Selatan.
Belum adanya Dam Pemecah Ombak atau tanggul penangkis Gelombang menjadi sebuah harapan vital bagi perlindungan Kapal kapal laut warga sebagai alat utama nelayan melaut untuk mencari nafkah.
Ketika angin Timur atau Angin Utara datang tiba tiba dengan kencang, menimbulkan bergeloranya ombak samudra, sehingga dapat mengakibatkan putus tali jangkar, dan terhempasnya kapal nelayan kepantai yang berakibat hancur dan nelayan mengalami kerugian besar.
Belum lagi badai tersebut datang di tengah malam, sehingga membuat warga nelayan terjaga (ronda) menjaga Kapal mereka agar tidak karam atau terhempas ke bibir kepantai.
Demikian yang di ungkapkan salah satu tokoh nelayan setempat kepada tim Ikatan Wartawan Online Indonesia (IWO Indonesia) Lampung Selatan saat mengunjungi dan berbincang dengan Ketua Kelompok Rukun Nelayan Hawasi di Gudang Usahanya RT 03/RW 01 Desa Ketapang Kecamatan Ketapang Kabupaten Lampung Selatan Minggu 26/2/2023 sekitar pukul:16:00 Wib.
“Alhamdulillah Tim IWO Indonesia Kabupaten Lampung Selatan sudah berkunjung di Desa Ketapang dan berterimakasih sudah singgah ke tempat kita ini.”ujar Kang Hawasi sebagai tokoh nelayan setempat
Dalam obrolan santai itu Kang Hawasi mengungkapkan tentang kondisi nelayan yang ada di Kelompoknya dan mewakili suara keluhan nelayan Ketapang pada Umumnya.
“Nelayan disini memerlukan perhatian dari Pemerintah agar di Desa Ketapang dibangunnya Dam Pemecah Ombak dikarenakan antisipasi ombak besar dan juga bermanfaat untuk bersandarnya kapal nelayan warga disini.”jelasnya
Keluhan Nelayan Desa Ketapang tersebut di respon ketua IWO Indonesia Kabupaten Lampung Selatan Hari Prasetyo Wibowo.
Bang Hari, sapaan akrab nya mengutarakan “kondisi nelayan yang berada di Desa Ketapang amatlah memilukan, dikarenakan kurangnya keamanan jikalau terjadinya ombak besar ataupun banjir rob yang akan datang sewaktu-waktu ke Desa ini, mudah-mudahan Pemerintah Daerah,Provinsi serta Pusat agar dapat mendengarkan harapan para nelayan serta warga Desa Ketapang untuk dibangunnya Dam Pemecah Ombak.”Tutupnya.
(timiwoilamsel)