PORTALSUMBA.COM, Dominggus Wora Nundu, S. Kom, Berpendapat bahwa Pemilihan umum menjadi panggung utama bagi masyarakat untuk menentukan arah politik dan kepemimpinan suatu negara. Di dalamnya, peran mahasiswa diakui sebagai unsur vital dalam membentuk pandangan politik dan menentukan masa depan bangsa dan negara ini.
Sementara itu, untuk mengeksplorasi lebih lanjut bagaimana pendidikan dapat memainkan peran penting dalam meningkatkan partisipasi mahasiswa dalam Pemilu 2024, kita perlu memahami tantangan dan peluang yang dihadapi kedepannya seperti apa.
“Tantangan Meningkatkan Partisipasi Mahasiswa, Minimnya Pendidikan Politik: Sebagian besar mahasiswa mungkin kurang teredukasi tentang pentingnya pemilihan umum dan dampaknya terhadap kehidupan sehari-hari. Pendidikan politik yang kurang dapat menjadi hambatan untuk memotivasi mahasiswa untuk berpartisipasi dalam proses pemilihan”.
Kesenjangan Informasi, Mahasiswa sering kali menghadapi kesenjangan informasi terkait calon, platform politik, dan isu-isu penting. Tanpa pengetahuan yang memadai, mereka mungkin merasa kesulitan membuat keputusan yang terinformasi,” Tutur Dominggus W N.
Kurangnya Kesadaran Akan Dampak Langsung: Mahasiswa mungkin merasa bahwa hasil pemilihan tidak secara langsung memengaruhi mereka. Oleh karena itu, menciptakan kesadaran akan dampak langsung dari hasil Pemilu 2024 pada kehidupan kampus dan masa depan mereka menjadi kunci.
Peluang untuk Pendidikan Politik yang Efektif, Integrasi Kurikulum Pendidikan Politik: Perguruan tinggi dapat memperkuat pendidikan politik dengan mengintegrasikannya ke dalam kurikulum. Membuat mata kuliah yang membahas sistem politik, isu-isu sosial, dan tanggung jawab warga negara dapat membantu meningkatkan pemahaman mahasiswa.
Kampanye Pendidikan Pemilih, Mengorganisir kampanye pendidikan pemilih di kampus dapat membantu menyampaikan informasi dengan cara yang menarik. Workshop, seminar, dan diskusi terbuka dapat membuka ruang bagi mahasiswa untuk berbagi pandangan dan mendiskusikan isu-isu kritis.
Penggunaan Teknologi, Menggunakan teknologi, seperti aplikasi atau platform daring, untuk menyediakan informasi yang mudah diakses dan terkini tentang pemilihan umum dan calon dapat membantu mengatasi kesenjangan informasi,” Pungkas Dominggus
Mendorong Diskusi Terbuka: Fasilitasi diskusi terbuka di kampus untuk memungkinkan mahasiswa berbagi pandangan dan pertanyaan mereka. Ini dapat menciptakan lingkungan yang mendukung pertukaran ide dan memotivasi mahasiswa untuk terlibat aktif dalam proses politik.
Dengan mengatasi tantangan dan memanfaatkan peluang ini, pendidikan dapat menjadi kunci untuk meningkatkan partisipasi mahasiswa dalam Pemilu 2024. Dengan mahasiswa yang teredukasi dan terlibat, masa depan demokrasi dapat menjadi lebih cerah dan tercerahkan,” Ucap Ardo.