PORTALSUMBA.COM – Meulaboh Aceh , Komisi VI DPR RI mengakui pentingnya peran aktif PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) dalam menjalan fungsinya fokus pembiayaan rumah rakyat.
Baca juga:Puncak Arus Balik Kedua Penyeberangan Aman dan Lancar
Hal itu disampaikan Anggota Komisi VI DPR RI, Rafli Kande, saat menjadi pemateri pada kegiatan sosialisasi dengan tema “Peluang dan Tantangan Pembiayaan Perumahan, berlangsung di Eva Sky Hotel, Meulaboh, Aceh Barat, Minggu (30/4/2023).
Kegiatan ini menghadirkan pemateri utama dari DPR RI dan Direktur PT Rafa Graha Mandiri. Hadir dalam acara tersebut seratusan peserta dari berbagai elemen seperti mahasiswa, perwakilan santri, tokoh pemuda.
“Peran ini perlu didukung berbagai stakeholder termasuk Komisi VI DPR, agar Bank BTN bisa lebih besar lagi dalam membiayai rumah rakyat khususnya masyarakat berpenghasilan rendah (MBR),” jelasnya.
Baca juga:Acara Kirab Pemilu 2024 Komisi Pemilihan Umum (KPU) Dihadiri Bupati Musi Rawas.
Backlog perumahan yang saat ini mencapai 12,7 juta unit, bukanlah tugas dari Bank BTN semata untuk bisa mengurangi angka yang sangat tinggi tersebut. DPR akan mendukung dengan menerbitkan berbagai regulasi agar sektor pembiayaan perumahan bisa tumbuh.
Sektor properti khususnya perumahan sangat penting untuk mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat sekitar. Pasalnya dampak langsung dari sektor perumahan akan dirasakan oleh sekitar 174 sektor turunannya seperti industri semen, pasir, cat, batu dan lain sebagainya.
DPR juga mengapresiasi Bank BTN yang berkontribusi sangat besar terhadap suksesnya program sejuta rumah yang menjadi andalan Pemerintahan Jokowi,” ujarnya Politisi PKS ini.
Selain mewujudkan rumah impian bagi masyarakat berpenghasilan rendah, sektor perumahan juga menyerap sekitar 500.000 tenaga kerja untuk setiap pembangunan 100.000 unit rumah.
Sehubungan dengan hal tersebut, DPR mendukung Relaksasi POJK 48/POJK.03/2020 untuk Sektor Perumahan diperpanjang. Hal ini penting dilakukan mengingat masih berjalannya pemulihan usaha di sektor perumahan.
“Kami juga meminta kepada pemerintah daerah dan stakeholder terkait pembangunan perumahan untuk mendukung gerakan masyarakat mudah punya rumah seperti memberikan kemudahan perizinan,” tambah Rafli yang juga seniman legendaris asal Aceh ini.
Baca juga:Pantai Minang, Indahnya Bebacakan Di pinggirnya: Udah pernah kesini? Simak!!
Pasalnya, peluang bisnis pembangunan perumahan terbuka sangat lebar, dimana masih banyak masyarakat yang belum memiliki rumah termasuk para milenial yang jumlahnya sekitar 31 persen dari total penduduk Indonesia.
Kemudian perbankan seperti Bank BTN perlu terus dilibatkan dalam penyaluran program bantuan sosial pemerintah. Dan terakhir, DPR akan mengawal percepatan impelementasi Bank Tanah untuk memastikan ketersediaan lahan agar memudahkan suplai rumah terjamin dengan harga yang terjangkau.