PORTALSUMBA.COM, Gubernur Bali, Wayan Koster didampingi Kepala LKPP (Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang Jasa Pemerintah) Republik Indonesia Hendrar Prihadi, dan Bupati Gianyar Made Mahayastra secara resmi membuka Pawai Budaya teduhan Hari Jadi ke-252 Kota Gianyar yang berlangsung di halaman Balai Budaya Gianyar pada Anggara Wage Ugu, Selasa (18/4) yang ditandai dengan pemukulan kulkul.
Baca juga:Ada beberapa baju adat Sumba yang bisa kalian coba, Cocok Untuk Semua Orang: simak disini!
Gubernur Koster Bali di hadapan Kepala LKPP RI Hendrar Prihadi, Ida Bhagawan Blebar Gianyar, Bupati Gianyar Made Mahayastra, Anggota DPR RI Nyoman Parta, Walikota Denpasar IGN Jaya Negara, Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya, Bupati Bangli Sang Nyoman Sedana Arta, dan Bupati Karangasem Gede Dana menyampaikan atas nama Pemerintah Provinsi Bali menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Gianyar serta seluruh komponen yang terlibat dalam pelaksanaan Pawai Budaya serta Selamat Hari Jadi ke-252 Kota Gianyar. “Diiringi doa dan harapan semoga Kota Gianyar terus tumbuh dan berkembang menjadi kota yang maju dan unggul,” ujar Murdaning Jagat Bali ini yang disambut antusias masyarakat Gianyar serta Tari Mahaswari.
Dalam sambutannya, Gubernur Koster menyampaikan Kota Gianyar sebagai kota yang memiliki posisi dan fungsi strategis, karena selain berdekatan dengan Pusat Pemerintahan Provinsi Bali, kota ini juga merupakan salah satu basis peradaban Kebudayaan Bali.
Baca juga:Kapolres Simeulue Bersama Forkopimda Cek Pos Pam dan Pos Yan Ketupat Seulawah!
Seni Budaya yang tumbuh dan berkembang pesat di Kabupaten Gianyar telah menjadi bagian integral dari kehidupan masyarakatnya, menjadi sumber nilai kehidupan sekaligus sebagai sumber penghidupan yang menyangga perekonomian masyarakat.
Kota Gianyar dikatakan Gubernur Koster juga telah dikukuhkan sebagai Kota Pusaka, predikat Adi Luhung sebagai penanda tingginya peradaban yang telah dicapai. Posisi dan fungsi strategi inilah yang merupakan kekuatan, kekhasan, dan keunggulan Kota Gianyar dibandingkan dengan kota-kota lainnya di Bali.
Baca juga:Ada beberapa baju adat Sumba yang bisa kalian coba, Cocok Untuk Semua Orang: simak disini!
Sehingga pelaksanaan Pawai Budaya Gianyar merupakan refleksi kekayaan khasanah budaya, sekaligus sebagai tolak ukur barometer perkembangan seni dan budaya yang dimiliki Kabupaten Gianyar.
Tentunya pelaksanaan pawai kali ini telah melibatkan seluruh komponen masyarakat Gianyar yang mewakili Kecamatan di wilayah Kabupaten Gianyar. Peran serta masyarakat dalam pawi kali ini patut mendapat apresiasi dari semua pihak, karena secara tidak langsung menjadi ajang pelestarian seni dan budaya di Gianyar.