PORTALSUMBA.COM, Sesibuk apa pun Anda sebagai seorang wanita karir, ibu rumah tangga, atau mahasiswa, jangan abaikan penampilan. Lebih dari sekedar memberikan rasa percaya diri yang tinggi, penampilan yang menarik juga bakal membuat pasangan tidak berpaling atau mudah menarik perhatian lawan jenis.
Baca juga:DPP-SPKN Desak Dinas PUPR Pekanbaru Serius Perbaiki Jalan Rusak
Penampilan di sini bukan hanya soal busana yang dikenakan, melainkan juga soal kecantikan fisik. Untuk itu, sisihkan waktu melakukan perawatan kecantikan. Kendatipun demikian, ada beberapa perawatan kecantikan yang patut diwaspadai karena ada resiko dibaliknya. Berikut 4 perawatan kecantikan tersebut:
Manicure
Manicure adalah perawatan kuku dengan memanfaatkan gunting kuku, gunting kutikula, alat kikir, nail buffer (alat meningkatkan kilau kuku), base coat (cat dasar sebelum menggunakan cat kuku), dan cat kuku.
Mengapa perawatan kecantikan kuku ini bisa dibilang berbahaya? Tidak lain karena memanfaatkan sinar ultraviolet selama lebih kurang 10 menit untuk mengeringkan cat kuku. Studi menyebutkan, DNA akan rusak jika terlalu sering terkena pancaran sinar ultraviolet hingga akhirnya dapat memicu kanker kulit.
Baca juga:Dirjen PP Dorong Kanwil Kemenkumham Invetarisir Perda!
Maka dari itu, saat pengeringan cat kuku menggunakan sinar UV disarankan untuk menggunakan tabir surya atau sarung tangan yang telah diberi lubang pada bagian ujungnya untuk meminimalisir resiko. Tidak terlalu sering melakukan manicure juga menjadi solusi terbaik lainnya.
Waxing
Bulu pada kaki memang bisa bikin turun percaya diri, apalagi suka memakai rok atau celana pendek. Akan kondisi ini, tak sedikit wanita yang mencoba menghilangkan bulu kaki dengan waxing.
Waxing, proses pencabutan bulu salah satunya pada kaki hingga ke akarnya dengan menggunakan bahan lengket kemudian ditarik dengan kain kasa. Meski terbilang efektif, tapi perawatan kecantikan ini sarat akan resiko.
Beberapa resiko yang ditimbulkan pasca waxing sebagai berikut: iritasi (akar rambut yang ditarik paksa mengakibatkan kemerahan pada kulit) serta ingrown hair (bulu tumbuh balik arah atau masuk ke dalam kulit sehingga memicu benjolan dan terasa sakit). Untuk meminimalisir resiko, waxing harus dilakukan oleh profesional & perlengkapan yang steril.
Pemutihan gigi dengan hydrogen peroxide
Sulit meninggalkan rokok & alkohol?
Sering minum minuman berenergi?
Susah menghilangkan kebiasaan minum kafein? Malas gosok gigi sebelum tidur?
Jika demikian kondisinya, gigi kuning menjadi masalah yang tidak dapat dihindari.
Tak sedikit orang yang melakukan cara instan untuk memutihkan gigi demi menunjang penampilan, salah satunya dengan melakukan pemutihan gigi (bleaching gigi). Hasil yang didapat memang lebih cepat, tapi ada resikonya. Bleaching gigi menggunakan hydrogen peroxide untuk memutihkan gigi.
Baca juga:Pantai Mandorak, Surga Alam yang Eksotis di Pulau Sumba!
Bahan ini nyatanya dapat membuat gigi mudah rapuh bahkan hingga gigi ngilu karena gigi terkikisnya enamel gigi. Oleh karena itu, lebih baik menggunakan metode pemutihan gigi secara alami seperti kulit jeruk, siwak, daun salam & kulit jeruk yang telah dikeringkan & dihaluskan, serta tak lupa menghindari penyebab gigi kuning.
Penggunaan krim pemutih
Wajah, bagian yang pertama kali dilihat. Makanya, tak sedikit orang berusaha membuat wajah semenarik mungkin salah satunya dengan menggunakan krim pemutih. Wajah memang putih dengan krim pemutih.
Tapi berikut resiko yang bakal diterima, ketergantungan jika tidak dilanjutkan penggunaan, rusaknya fungsi ginjal, menganggu perkembangan janin, kanker kulit, kulit gosong, dan lain sebagainya. Untuk keamanan, pastikan krim pemutih telah terdaftar pada BPOM sebagai produk kecantikan yang aman.
Seperti dilansir dari berbagai sumber, Sebagai saran, lebih baik gunakan metode pemutihan kulit dengan bahan alami yang lebih terjangkau harganya, seperti masker kentang, bengkoang, pepaya, dan lainnya.