PORTALSUMBA.COM, Tindak Lanjuti Dugaan Informasi dari Warga PT Panca Rasa Pratama, Hasil Investigasi Awak Media ini tentu menjadi tanggung jawab manager, sekurity PT Panca Rasa Pratama, mengatakan manager sedang di batam sibuk dan tidak bisa di jumpai mas, tegasnya.
Baca juga:Pengamanan Arus Mudik Lebaran 2023, Polda Jabar Siapkan Sejumlah Opsi Rekayasa Lalin
Perlakuan PT Panca Rasa Pratama Diduga buat masyarakat banyak terkena ibasnya yang berada di sekitaran PT Panca Rasa Pratama, Pabrik Teh Prendjak, sudah berang. Pasalnnya laporan pengaduan warga yang telah berulang-ulang kali dari tahun 2018, baik itu ke polisi, DLH dan ke perusahaannya langsung, tidak ada titik terang sampai hari ini”
“Ketua RT 03 Batu 8, Perumahan Griya Indonusa Lestari, kepada awak media, inisial (Y) mengatakan bahwa diduga perlakuan PT Panca Rasa Pratama ke masyarakat selama bertahun-tahun dan tidak ada solusi dari pihak yang berkompeten dalam hal ini.
“Banyak masalah limbah, masalah polusi udara, suara kebisingan, limbah, bahkan air dari pabrik kalau hujan masuk ke lokasi perumahan warga berakibat banjir. Bahkan karena aktivitas mereka ada rumah masyarakat yang sampai retak. Kami sudah buat laporan, baik itu ke polisi, instansi terkait, namun sampai hari ini masyarakat belum punya jawaban pasti,” kesalnya.
Baca juga:Polsek Katibung Sosialisasikan Pencegahan Kenakalan Remaja Melalui Jumat Curhat
Warga sekitar tidak mempermasalahkan perizinan PT Panca Rasa Pratama, yang bergerak mengelola rokok, minyak fortune, indomie, beras, kecap, teh, susu. Tapi permintaan warga agar aktivitas perusahaan jangan menzalimi perumahan masyarakat.
“Kali ini, Kami minta aparat kepolisian yang telah menerima laporan pengaduan kami pak Wakapolres untuk membelah kami sebagai warga secara aturan. Kami tidak minta uang ke perusahaan, tapi kami minta keadilan dan tanggung jawab perusahaan yang sudah bertahun-tahun merugikan masyarakat, tidak pernah peduli dengan lingkungan,” pintahnya.”
“Inisial (Y) juga menyoroti kinerja Dinas Lingkungan Hidup Kota Tanjungpinang, yang selama ini tidak ada tindakan nyata sesuai dengan Tupoksi DLH. Warga tidak minta DLH berpihak ke warga, tapi bekerja lah sesuai prosedur, ambil tindakan tegas untuk masalah lingkungan.
Baca juga:Ganjar Tampar dan Permalukan Jokowi di Pentas International, Perhelatan Piala Dunia U-20 Batal.!
“Apapun ceritanya dan alasannya, limbah berbau, berwarna, polusi udara, kebisingan, air hujan dari pabrik yang masuk ke pemukiman warga hingga banjir, dan sudah berlangsung lama harus ditindak. Tolong kami masyarakat. Pak polisi dan instansi lain yang berkompeten terkait hal ini, harus berikan kami jawaban dan solusi dari semua laporan kami dari tahun ke tahun,” ucapnya.
Lanjutnya, kalau tidak ada solusi dan titik terang dari polisi dan DLH Tanjungpinang yang telah menerima laporan aduan masyarakat dari tahun 2018, sampai hari ini, apakah masyarakat harus bertindak sendiri? Jangan sampai warga bertindak sendiri, itu karena tidak ada penanganan hukum yang baik dari pihak APH.
Senada dengan itu, Inisial (A) (47) warga Griya Indonusa Lestari, menegaskan akan bertindak sendiri, karena laporan masyarakat tidak dipedulikan.
“Apakah kita harus berbuat dan bertindak sendiri baru digubris? Hari ini kami sabar, yang penting kami sudah buat laporan dan telah berulang kali melapor, bahkan telah ada ruang mediasi dengan perusahaan tapi tidak ada realisasinya. Jangan salahkan masyarakat apabila kami bertindak sendiri,” tegasnya.
Tindak Lanjuti Dugaan Informasi dari Warga PT Panca Rasa Pratama, Hasil Investigasi Awak Media ini tentu menjadi tanggung jawab manager, sekurity PT Panca Rasa Pratama, mengatakan manager sedang di batam sibuk dan tidak bisa di jumpai mas, tegasnya.
Baca juga:Dukung program pemerintah, Dandim 1613 sb, hadiri musrenbang kabupaten sumba barat tahun 2023