PORTALSUMBA.COM, DENPASAR – Untuk mengatasi kelangkaan gas elpiji 3 kg, Dinas Perindustrian Kota Denpasar menggelar operasi pasar khusus untuk elpiji 3 kg. Operasi pasar gas elpiji 3 kg akan digelar serentak di empat kecamatan di Denpasar.
Operasi pasar ini bertujuan memberikan akses yang lebih mudah kepada masyarakat dalam mendapatkan gas elpiji 3 kg dengan harga terjangkau sesuai dengan HET,” kata Arya Wibawa, Pada hari Rabu (7/6/2023).
Wakil Wali Kota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa mengatakan, kegiatan ini dalam upaya menyediakan pasokan elpiji yang cukup bagi masyarakat. Operasi pasar akan dilakukan secara serentak, Kamis (8/6).
Pasalnya, Ia menambahkan, setiap kecamatan memiliki lokasi operasi pasar tersendiri. Kecamatan Denpasar Timur melaksanakan operasi pasar di Pucuk dekat Pasar Ketapian. Denpasar Selatan di Wantilan Pura Dalem Suwung Batan Kendal. Denpasar Barat di Area Parkir Pasar Desa Adat Padangsambian. Denpasar Utara di Jaba Pura Kahyangan Poh Gading.
Lebih lanjut, Dengan demikian, setiap kecamatan di Kota Denpasar akan mengadakan operasi pasar yang dapat diakses oleh masyarakat. Dalam operasi pasar ini, setiap orang diizinkan membeli maksimal 2 tabung gas elpiji dengan harga Rp 18 ribu per tabung,” Unjarnya.
Masing-masing Camat juga diwajibkan untuk mensosialisasikan informasi mengenai operasi pasar ini kepada masyarakat di wilayahnya melalui Perbekel dan Lurah. Hal ini bertujuan agar semua masyarakat mengetahui adanya kesempatan untuk mendapatkan gas elpiji dengan harga terjangkau melalui operasi pasar ini, biar bisa kembali normal.
Pihaknya berharap, melalui langkah ini, kelangkaan gas elpiji 3 kg dapat teratasi dengan cepat dan masyarakat dapat memperoleh pasokan gas yang cukup untuk kebutuhan sehari-hari. Operasi pasar ini diharapkan menjadi solusi sementara hingga pasokan gas elpiji 3 kg kembali normal di pasaran seperti biasa,”Ujarnya.
Baca juga:2 keunikan Pantai Mandorak: Salah Satu Surga Tersembunyi Pulau Sumba, Yang Wajib kamu kunjungi
“Kami tetap mengimbau masyarakat untuk menggunakan gas elpiji dengan bijak dan tidak melakukan penimbunan, sehingga pasokan dapat merata dan terjangkau bagi semua lapisan masyarakat,” katanya.
Sementara itu, kelangkaan gas elpiji 3 kg tidak terjadi di Kabupaten Tabanan. Hal ini disampaikan Koordinator Agen LPG di wilayah Tabanan, Gusti Ngurah Siwa Genta, Rabu. Siwa Genta mengatakan, stok elpiji 3 kg di Tabanan masih aman. Hal ini juga sesuai dengan koordinasi dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Tabanan.
Melansir dari tribun bali, Ni Putu Novi, pangkalan elpiji di Banjar Jambe Baleran Kecamatan Tabanan, mengaku, stok masih aman. Dari jatah yang biasa dia dapat yakni 150 tabung gas dalam dua hari, masih terbilang bisa dipenuhi. Tidak ada kelangkaan seperti di daerah lainnya.“Saya dapat jatah 150 butir setiap dua hari sekali. Mau langka atau tidak, tetap jatah dapat saja segitu,” ungkapnya.
Novi mengaku, dari jatah itu memang terus bisa memenuhi kebutuhan di wilayahnya. Bahkan, tidak kekurangan. Namun, jatah itu juga tidak bisa bertambah. Hasil pantauan di lapangan, harga elpiji 3 kg sekitar Rp 21 ribu hingga Rp 22 ribu.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Tabanan,
Ni Made Murjani, mengatakan, hingga saat ini belum ada laporan mengenai kelangkaan di Tabanan. Bahkan harga elpiji 3 kg tetap normal, yaitu Rp 22 ribu di pengecer. Menurutnya, kewenangan terkait harga dan pasokan elpiji ada di Pertamina, sementara Disperindag hanya bertugas memantau harga dan komoditas bahan pangan.