Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
Daerah

Pemda Mabar Menyiapkan Tempat Untuk Investor Yang Mau Membangun Docking Kapal

103
×

Pemda Mabar Menyiapkan Tempat Untuk Investor Yang Mau Membangun Docking Kapal

Sebarkan artikel ini

 

Keterangan photo Bupati Mabar, Edistasius Endi

MABAR, PORTALSUMBA.COM-Bupati Manggarai Barat Edistasius Endi membuka karpet merah bagi investor yang ingin membangun fasilitas docking kapal wisata di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Di tengah menggeliatnya aktivitas wisata bahari di sana, fasilitas yang bisa melayani perbaikan kerusakan kapal itu hingga saat ini belum tersedia di Labuan Bajo. Padahal ada 738 kapal wisata yang beroperasi di perairan Labuan Bajo.

“Pemerintah menyiapkan tempat untuk investor yang mau membangun docking kapal,” kata Edi Endi dilansir dari Detik.com, dalam keterangan pers, Jumat (4/8/2023).

Ia mengatakan dengan adanya docking kapal wisata di Labuan Bajo akan memudahkan kapal pengangkut wisatawan itu untuk melakukan perbaikan jika mengalami kerusakan, sehingga kelayakan kapal untuk berlayar tetap terjamin.

Menurutnya, banyak faktor memicu maraknya kecelakaan kapal wisata di Labuan Bajo belakangan ini, salah satunya aspek kelayakan kapal yang diabaikan.

Maraknya insiden kapal wisata tenggelam di perairan Labuan Bajo belakangan ini, kata dia, berdampak pada kepercayaan wisatawan terhadap kenyamanan berwisata bahari di destinasi wisata superpremium tersebut.

“Ini perlu disiapkan supaya ada jaminan bagi wisatawan di atas kapal pinisi merasa nyaman karena seluruh dokumen kelayakan muncul dari tempat docking, sehingga dari awal kami bisa memitigasi kejadian tenggelamnya kapal,” tegas Edi Endi

Aktivitas kapal wisata di perairan Labuan Bajo sedang mendapat sorotan. Sebabnya, sering terjadi kapal wisata yang tenggelam. Bulan lalu, terjadi tiga kali insiden kecelakaan kapal wisata di perairan Taman Nasional Komodo.

Edi Endi mengungkapkan dokumen kapal banyak dimanipulasi, bahkan tidak memiliki izin operasi. Ditemukan banyak pemilik dan operator kapal kucing-kucingan dengan pemerintah.

“Kelayakan kapal bisa didapatkan dari dokumen aktivitas docking kapal. Selama ini aktivitas docking kapal wisata banyak dilakukan di luar Labuan Bajo,” kata dia menjelaskan betapa pentingnya keberadaan docking kapal di Labuan Bajo.

Ketua DPD PartaiNasDem KabupatenManggarai Barat ini melanjutkan maraknya insiden kapal wisata tenggelam di perairan LabuanBajo menjadi pekerjaan rumah bersama. “Sehingga pariwisata yang sedangbergeliat tidak menjadi pudar hanya karena kapal tenggelam akibat kelalaian oknum yang tidak bertanggung jawab,” tandas EdiEndi.

Diketahui, salah satu upaya mengatasi carut marutnya aktivitas kapal wisata di Labuan Bajo adalah menyediakan layanan satu pintu (one gate system) untuk proses keberangkatan (embarkasi) kapal wisata dari Pelabuhan Labuan Bajo. Titik embarkasi kapal wisata akan terpusat di satu dermaga di Pelabuhan Marina Waterfront Labuan Bajo.

Wisatawan yang naik kapal wisata harus melalui proses check in dan boarding pass di pelabuhan. Konsepnya seperti yang berlaku terhadap penumpang pesawat di bandara. Dengan layanan satu pintu ini, perizinan, kelayakan kapal hingga jumlah penumpang bisa terpantau.

Selama ini setidaknya ada enam titik embarkasi kapal wisata di Pelabuhan Labuan Bajo. Ada yang memanfaatkan dermaga pribadi milik sejumlah hotel yang jauh dari pantai KSOP Labuan Bajo yang berkantor di Pelabuhan Marina. Akibat sulit diawasi, ada kapal wisata yang berlayar tanpa proses clearance out di KSOP Labuan Bajo dan memberangkatkan penumpang tak sesuai manifest.

Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *