PORTALSUMBA.COM, Pekanbaru – Dalam rangka memelihara Budaya Nusantara, segenap personel Lanud Rsn nonton bareng pagelaran Malam Budaya Dalam Rangka Peringatan ke-77 Hari TNI Angkatan Udara yang disiarkan secara langsung dari Ksatrian AAU Yogyakarta, di GOR Andalan Lanud Rsn, Sabtu, (6/5/2023).
Pagelaran Malam Budaya ini membuktikan bahwa TNI AU peduli akan budaya dan seni serta ikut dalam pengembangannya.
Malam Budaya yang dihadiri Kepala Staf Angkatan Udara, Marsekal TNI Fajar Prasetyo, S.E., M.P.P., C.S.F.A., Ketua Umum PIA Ardhya Garini, Wakasau, Gubernur DIY atau yang mewakili dan para pejabat utama TNI AU dan para undangan lainnya ini cukup unik dimana terdapat kolaborasi antara wayang orang,wayang kulit, dan ketoprak dalam satu alur cerita dan satu rangkaian pementasan.
Tak cukup sampai disitu, keunikan lain dari pagelaran yang berjudul “Gatot Kaca Lahir” ini yang menjadi dalang adalah seorang purnawirawan bintang tiga TNI AU yang berkolaborasi dengan perwira menengah aktif TNI AU. Keduanya adalah Marsekal Madya TNI (Purn.) F.H.B. Bambang Soelistyo, S.Sos. dan Kolonel Pnb Urip Widodo. Sedangkan para pemain wayang orang dan ketoprak sebagian besar diperankan oleh prajurit TNI AU yang berkolaborasi dengan para seniman wayang orang dan karawitan di Yogyakarta.
Baca juga:Tim Gabungan Basaranas, Lakukan Pencarian Nelayan Tenggelam: Saat Memperbaiki Perahu!!
Dalam sambutannya Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal TNI Fadjar Prasetyo, S.E., M.P.P., C.S.F.A., menyampaikan malam budaya ini tidak hanya sebagai momentum untuk memperingati HUT ke-77 tetapi juga menjadi kesempatan emas bagi TNI AU untuk turut berperan serta dalam melestarikan budaya nusantara yang disajikan dalam bentuk kolaborasi seni tradisional wayang kulit, wayang orang, dan ketoprak.
Lakon Gatot Kaca lahir yang akan ditampilkan malam ini merupakan salah satu cerita epik yang menggambarkan keberanian, kekuatan, dan dedikasi seorang kesatria. Dalam konteks TNI Angkatan Udara semangat Gatot Kaca juga melambangkan semangat keperwiraan dan profesionalisme yang telah menjadi ciri khas prajurit Swa Buwana Paksa.
Seperti Gatot Kaca yang teguh dan setia TNI AU siap bertugas sebagai pengawal dirgantara juga berkomitmen untuk menjaga kedaulatan negara di udara.
“Acara malam budaya ini sejatinya merupakan aktualisasi komunikasi sosial TNI Angkatan Udara kepada masyarakat saya berharap acara malam budaya ini dapat semakin membangkitkan rasa cinta kita terhadap budaya nasional. Dan semoga generasi penerus dapat memperolah insprasi dari kesederhanaan dan kearifan yang terpancar dari pagelaran seni ini sekaligus dapat mengambil pesan dan mengaplikasikan nilai moralnya dalam kehidupan berbangsa dan bernegara” tutup Kasau.