Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
BeritaHukumNewsTNI polri

Oknum Polisi, Security Bank Dihajar Kapolsek Komodo Lantaran Diminta Lepas Helm di ATM: Berujung Damai!

165
×

Oknum Polisi, Security Bank Dihajar Kapolsek Komodo Lantaran Diminta Lepas Helm di ATM: Berujung Damai!

Sebarkan artikel ini

PORTALSUMBA – Oknum Kekerasan yang melibatkan anggota Polri kembali terjadi. Dilaporkan, Kapolsek Komodo Manggarai Barat Nusa Tenggara Timur (NTT), AKP Iwans Djarat, menganiaya security Bank BRI Unit Nggorang Labuan Bajo, Guido Andre Sadu, Rabu (13/9/23).

Korban yang biasa dipanggil Gio, menuturkan bahwa kejadian ini bermula ketika dirinya meminta AKP Iwans agar melepas helm sebelum masuk ke ATM.

“Karena saya lihat ada yang masuk ATM makanya saya tegur, selamat pagi pak tolong helmnya dikasih keluar. Saya tidak tahu kalau itu kapolsek. Setelah saya tegur, beliau hanya angkat jempol,” kata Gio kepada awak media ini.

Diceritakan Gio bahwa setelah menarik uang, AKP Iwans Djarat terlihat langsung ngacir dengan sepeda motornya. Namun tidak lama berselang ia kembali lagi menemui Gio.

“Saya dipanggil anji*g sama dia (pelaku). Dia terus mendekat dan menarik badan saya lalu dipukul berkali-kali. Saya diseret ke kantor Polsek Komodo. Dalam perjalanan saya dipukul, dan ditampar pakai sendal. Di kantor polsek pun saya dibawa ke ruang tahanan terus dipukul sampai kepala saya dibentur ke tembok,” tutur korban Gio menceritakan kekerasan yang dialaminya itu.

Baca juga:https://portalsumba.com/polisi-amankan-sepasang-kekasih-sebagai-tersangka-kasus-aborsi-di-malang-berusia-sekian-bulan/

Baca juga: https://portalsumba.com/kantor-produksi-film-dewasa-di-jakarta-sudah-hasilkan-120-judul-digeruduk-polisi-semua-video-sudah-dipost-ini-websitenya/

Jarak antara kantor BRI tempat Gio bekerja dari bank dengan Polsek Komodo sekitar 100 meter.

Gio menjelaskan bahwa dirinya sempat berlutut di hadapan sang Kapolsek seraya memohon untuk menghentikan penganiayaan itu. Namun pelaku yang murka malah terus menghujani pukulan dan umpatan kepada korban.

Sementara itu Kapolsek Komodo AKP, Iwans Drajat, kepada wartawan mengakui kesalahannya. Ia menjelaskan bahwa dirinya melakukan pemukulan kepada korban lantaran tersinggung. Selain itu AKP Iwans juga ungkapkan dirinya menjadi sensitif, karena sedang menghadapi sejumlah persoalan dalam keluarganya.

Setelah ramai diberitakan, kasus ini pun berakhir dengan perdamaian. pihak korban bersedia mencabut laporan kepolisian di Polres Manggarai Barat.

Kalau saya salah saya minta maaf. Saya ada masalah dalam keluarga. Bapak saya sedang koma jadi saya tadi buru-buru mau kirim uang. Karena saya ditegur terus saya merasa terganggu,” ujarnya.

Iwans Drajat membantah memukul korban Gio di dalam ruang tahanan Polsek. “Saya hanya pukul di luar saja,” katanya.

Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *