PORTALSUMBA.COM, DENPASAR – Tokoh masyarakat sumba, melakukan upaya pendataan warganya yang berada di wilayah Bali, yang sedang melakukan pekerjaan di proyek proyek untuk mengurangi terjadinya oknum, dan kriminalitas di pulau Dewata Bali.
Pasalnya, beberapa organisasi Sumba yang ada di Bali melakukan kerja sama yang baik bersama ketua III Flobamora Bali, “Marten Rowa” Selaku Ketua satgas juga di Flobamora Bali mengundang beberapa pengurus organisasi se – kabupaten sumba yang berada di Bali, untuk kerja sama dan jadwalkan pendataan warga Sumba di proyek proyek tersebut.
Seperti yang sudah di sepakati bersama, dalam Undangan ketua Satgas Flobamora Bali “Marten Rowa” ke pengurus organisasi, (KOPAS) IKKES, IKB, IKBS, IKST, IKSBD, dan beberapa pengurus lainnya yang hadir pada Senin (26/2/24) malam.
Diskusi malam ini kita jadwalkan pada pagi hari 27 February Kita akan melakukan pendataan di beberapa titik, seperti di Canggu, Balangan, jimbaran, dan nanti nya akan secara bersamaan kita cari mereka di beden beden proyek lalu kita lakukan pendataan dan memastikan mereka memiliki identitas berupa KTP,” Pungkas Marten Rowa.
Kesempatan kali ini, semua organisasi yang hadir dari perwakilan Sumba Timur, Sumba Barat, Sumba Tengah, dan Sumba Barat daya yang ada di Bali menyepakati dengan adanya pendataan ulang yang secara detail lagi agar benar-benar tertata dan terdata dari perwakilan organisasi asalnya,”sepakat.
Selanjutnya, Selasa pagi 27 februari 2024 dilakukan pendataan di beberapa titik utama yaitu di Balangan, Canggu, dan brawa, ada beberapa perwakilan dari organisasi, unit unit Sumba yang bersama dengan Babinsa untuk melakukan pendataan di beberapa proyek tempat warga Sumba bekerja.
Baca Juga: Harga Cabai dan Bahan Pangan Lain Naik, Bahan Utama Saat Galangan Ibu Ibu di Denpasar Geleng Kepala!
Alhasilnya sangat memuaskan, karena mengetahui yang sebenarnya dalam melakukan pendataan ini, ada beberapa warga luar Sumba juga yang bekerja sebagai buruh proyek, seperti dari Jawa, Papua, dan orang Bali itu sendiri yang bekerja sebagai buruh bangunan yang berprofesi sebagai kuli dan tukang.
Sekarang sangat banyak sekali, kejadian yang tidak di ketahui model dan modusnya seperti apa, gara – gara satu dua oknum yang terjadi hingga berimbas pada kawan kawan mahasiswa yang sedang menjalankan studinya di Bali.
Mari kita kasihanilah Adik – adik kita anak anak kita yang sedang berpendidikan di pulau Bali, meraka adalah masa depan Sumba dan umumnya untuk negara republik Indonesia yang kita cintai bersama.
Beberapa hari lalu, terjadi pada seorang mahasiswa, yang kost di nusa dua, di suruh pindah karena ulah pembuat oknum itu, dengan sengaja pemilik kost mengatakan bahwa kost nya mau Renovasi padahal tidak, setelah mahasiswa itu mencari kos teryata tidak diterima lagi, bukan karena kostnya penuh tapi tapi jelas karena kriminalitas yang merajalela belakangan ini,” Ucap ketua Satgas Flobamora Marten Rowa.
“Jadi kami berharap Ade Ade yang bekerja di proyek agar tenang, jika gajinya tidak di kasih lapor di organisasi biar di mediasi diselesaikan dengan baik baik, agar tidak ricuh terus ya,” pungkas
Jika masih mau melakukan oknum oknum, maka kami akan bertindak memulangkan biar tidak cari uang lagi dan ketika sudah pulang maka otomatis tidak bisa datang lagi karena sudah melalui pemerintah daerah kami kirim dan tercatat nama kalian tidak bisa datang Bali lagi,” Tegas om Marten
Harapan sekarang bekerja dengan sungguh sungguh, dapat uang manfaat kan dengan baik dan bijaksana ya.
Ketua III kami bekerja turun langsung di lapangan untuk melakukan pendataan, kami Sangat berharap dengan cara ini bisa mengurangi terjadinya pelanggaran hukum, kriminalitas dan oknum lainnya yang tidak di inginkan,” Ucapnya.
Selain kami melakukan pendataan di beberapa titik, kami juga menghimbau dan mengedukasi, membina mereka agar cinta kita terhadap tempat kita mencari uang benar benar kita jaga dengan baik, hingga menciptakan situasi yang aman kondusif,” Tutupnya.