PORTALSUMBA.COM, KEFAMENANU – Sembilan Mahasiswa asal Sekolah Tinggi Ilmu Hukum Cendana Wangi (STIH CW) Kefamenanu, usai masa Kuliah Kerja Nyata KKN-nya di desa Manikin Kabupaten Timor Tengah Utara (Senin,02/09/2024)
Acara serimonial penarikan ini, dibuka langsung oleh kepala desa manikin, Yohanes Ninu.
Hadir dalam serimonial penarikan ini diataranya, Kepala desa Manikin bersama perangkatnya Ketua LPM Yosep C Apaut S.H.,M.H, Ketua Program Studi Maria M.A Kahlasi S.H.,M.H, Pendamping Lapangan Redendor G.A Obe, S.H.,M.H, dan seluruh masyarakat Desa Manikin.
Kepala Desa Manikin Yohanes Ninu dalam momentum acara perpisahan dalam kesempatannya menyampaikan banyak maaf dan banyak terimakasih atas kehadiran mahasiswa yang selam tiga bulan di desa manikin.
Ia mengungkapkan bahwa, kehadiran para mahasiswa KKN ditengah masyarakat sangat membantu dan turut serta dari berbagai kegiatan.
“Mahasiswa KKN Desa Manikin mereka selalu hadir Kegiatan Musdus hadir dan semua kegiatan administrasi mereka selalu mendukung dan membantu.” Ungkapnya.
Bukan hanya itu, kades mewakili para seluruh aparat pemerintahan desa berkomitmen, akan tetap bekerja sama dengan STIH Cendana Wangi Kefamenanu, kedepan.
“Kami akan kerja sama antara pemdes, mahasiswa, dan bapak ibu dosen untuk proses pembuatan proses pembuatan Perdes di desa manikin tetap di sahkan dan resmi mendapatkan nomor hukum yang sah.” Pungkasnya
Bapak Anis sapaan akrabnya, berpesan agar ketika kembali dari desa manikin, tetap melanjutkan pendidikan hingga sukses, dan Jagan lupa tetap ingat Desa Manikin.Selama kehadiran di desa manikin para mahasiswa selalu membantu banyak pekerjaan yang ada di desa manikin.
“Selam mahasiswa disini, mahasiswa selalu membuat pembaharuan Tugu di desa manikin. Pembuatan papan untuk seluruh aparat pemerintahan desa manikin. Semua kehadiran di desa manikin semua pergaulan antara mahasiswa dan masyarakat semua tidak ada maslah sedikitpun. Ketika pulang, jangan lupa ingat manikin, Bagun tidur juga jangan lupa ingat manikin.” Ujar kades manikin.
Disela-sela acara serimonial, kepala desa mahasiswa KKN Yohanes Kristoforus Sengkoen Menyampaikan isis hatinya kepada seluruh masyarakat desa manikin dengan nada yang begitu terharu.
“Waktu mengantar kita pada titik perpisahan, tapi kenangan kenangan selalu mengikat kita bersama. Perpisahan ini bukan akhir, melainkan awal dari perjalanan baru menuju pengabdian yang lebih besar.”
Ito sapaan akrabnya mewakili teman-temannya, mengucapkan banyak permohonan maaf pada kades, aparat pemerintahan desa, bersama masyarakat desa Manikin, atas perilaku, perbuatan yang tidak berkenan atas nama ketua KKN Desa Manikin memohon maaf.
“Untuk itu sebelum kita meninggalkan tempat ini saya kepala desa mahasiswa KKN Desa Manikin menyampaikan permohonan maaf selama paling kurang 3 bulan ada tingkah laku, tutur kata, yang tidak berkenan di bapak ibu seluruh masyarakat desa manikin kami mohon maaf yang sebesar besarnya.” Ucap mahasiswa STIH Cendana Wangi Itu.
Penulis// JPS//Jho Aban