PORTALSUMBA.COM, JENEPONTO – Seorang pria paruh baya (52) tahun di wilayah Kecamatan Bangkala, Kabupaten Jeneponto diduga melakukan pelecehan seksual terhadap anak kandungnya sendiri yang masih duduk di bangku kuliah. Berharap pelaku segera ditangkap.
Inisial NA seorang pelajar mahasiswi menjadi korban pelecehan seksual, daerah sensitif diraba-raba. Berdasarkan LP/B/483/XI/2022/Sulsel/Res. Jeneponto 7 November 2022. Terduga pelaku melakukan aksinya saat korban sedang tidur di kamarnya.
Baca juga:Diduga!! Panitia Dad Dan kepala Desa Gema Gerai, Lakukan Intimidasi Terhadap wartawan
“Ini kasus sejak tahun 2022 yang ditangani bagian Kanit PPA di Polres Jeneponto. Anak ini dicabuli oleh ayahnya pada bulan November 2022, anak ini sedang baring di kamar,”ujar Jufri Penasehat Hukum, inisial NA, Senin 24 April 2023.
Terduga pelaku inisial TT (52) dilaporkan oleh anaknya sendiri yang menjadi korban pelecehan seksual. Sehingga Ibu kandung korban berinisial DA mendampingi anaknya melakukan pelaporan di Polres Jeneponto.
Ironisnya Kanit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Jeneponto, Aipda Pamili justru menyelesaikan perkara dengan jalur kekeluargaan, pelapor dengan pelaku membuat kesepakatan damai.
Baca juga:Polres Musi Rawas melaksanakan patroli rutin yang ditingkatkan alias KRYD
Korban NA (19) di dampingi Penasehat Hukumnya menceritakan, bahwa peristiwa pelecehan terjadi di rumah pada Minggu 7 November 2022 sekitar pukul 22.00 WITA.
Kejadian berawal, setelah bekerja membersihkan Lombok yang telah di panen, karena merasa kelelahan NA beristirahat dan tidur didalam kamarnya. Korban mengalami trauma hingga tidak lagi melanjutkan pendidikannya di bangku kuliah.
“Sekitar pukul 22.30 WITA Pelaku, masuk kedalam kamar saya, ia duduk membelakangi, tangannya masuk kedalam selangkangan dan meraba daerah sensitifku (kemaluan), saya merasa kaget dan berteriak,” sebutnya
Baca juga:Bentuk Perhatian, Bupati Lampung Selatan: Plt Kadiskes kepada Tim tenaga Kesehatan Arus Mudik 2023
“karena merasa kaget Bapak saya suruh keluar dari kamar. Saya bilang sini kuncinya, sambil saya menangis, lalu Bapak keluar dan tidur di depan pintu kamar saya,” sambungnya.