Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
BeritaEkonomi

Dibalik Pengorbanan Muallafah Pendiri Rumah Yatim Wiwin Muslimah, Penggiat Qiyamullail dan Menjaga Wudhu

92
×

Dibalik Pengorbanan Muallafah Pendiri Rumah Yatim Wiwin Muslimah, Penggiat Qiyamullail dan Menjaga Wudhu

Sebarkan artikel ini

PORTALSUMBA – DEPOK – Pada hakekatnya tugas utama manusia di kehidupan dunia ini  adalah untuk mengabdi pada Allah SWT. Dalam Surah Al-An’am ayat 162, Allah ber-Firman: “Sesungguhnya Shalatku, Ibadahku, Hidupku dan Matiku hanya untuk Allah, Tuhan yg menguasai alam semesta”.

Berikut penuturan Fransiska Wiwin Bonaty seorang Muallafah asal Ngampon Ngawi Jawa Timur menuturkan perjalanan merintis Rumah Yatim Wiwin Muslimah selama 6 tahun terakhir.

“Sebagai Manusia yang mengaku beriman, salah satu bentuk ke-imanannya adalah yakin dan percaya penuh pada kitab suci Al-Qur’an, sebagai petunjuk, perintah, pegangan serta pedoman hidup kita di dunia.

Baca Juga: Pemerintah Desa Kelawi, Optimis Raih Nilai Terbaik Pada Lomba Desa, Tingkat Kabupaten Lamsel Tahun 2024

Oleh sebab itu, wajiblah bagi kita untuk senantiasa berpegang teguh pada Al Qur’an, dengan jalan, membaca, mengerti, memahami, serta “mengamalkan” segala aturan dan perintah Allah SWT yang ada dalam Al Qur’an tersebut,” paparnya kepada awak media portalsumba.com jelang keberangkatan santrinya ke Sekolah.

“Mengingat Allah adalah salah satu perintah Allah yang ada di dalam Al-Qur’an, di antaranya dalam Surah Al Baqarah ayat 152 : “Ingatlah kamu kepada-Ku, niscaya Aku ingat (pula) kepadamu”.

Mengingat Allah sebenarnya dapat dirasakan dan tertanam selamanya seumur hidup melalui akal dan pikiran ; serta pada hati, perasaan dan jiwa atau rohani.

Namun demikian mengingat Allah dengan cara seperti itu saja tidak akan tertanam dalam hati perasaan dan jiwa, karena hanya akan bertahan beberapa saat saja, dan kemudian dengan mudahnya dia akan lupa dengan begitu saja,” papar Bunda Wiwin dengan penuh semangat.

Baca Juga: Diduga Kades Penggalangan Salah Gunakan Beras Bantuan KPM, Ketua DPC LSM Pakar Sergai Geruduk Kantor Desa!

“Jadi Mengingat Allah bagi umat Islam yang beriman, adalah sebenarnya bukan kehendak manusia itu sendiri, melainkan adalah merupakan perintah dari Allah SWT sebagai Pencipta dan Pemilik seluruh Umat Manusia dan Alam Semesta ini,” ungkapnya lagi.

“Hubungan antara Sang Pencipta dan yang diciptakan adalah suatu hubungan yang tidak mungkin dipisahkan. Manusia sebagai makhluk yang diciptakan Allah SWT, mustahil bisa berlepas diri dari keterikatannya dengan-Nya,” tandas Pendiri Yayasan Rumah Yatim Wiwin Muslimah ini.

Bagaimanapun tidak percayanya manusia dengan Allah, suka atau tidak suka, sadar atau tidak sadar manusia akan mengikuti Sunatullah yang berlaku di alam semesta ini.

Sesungguhnya hubungan antara Allah dan manusia sudah disadari oleh sebagian besar manusia sejak dahulu.

Mereka sudah mendudukkan Allah sebagai Rabb (pencipta alam semesta) tapi mereka masih terhalangi, baik oleh kejahilan atau kesombongan, untuk menempatkan Allah sebagai Ilah (yang disembah atau diabdi).

“Mereka tidak mengagungkan Allah sebagaimana mestinya padahal bumi seluruhnya dalam genggaman-Nya pada hari kiamat dan langit digulung dengan tangan kanan-Nya. Maha Suci Dia dan Maha Tinggi Dia dari apa yang mereka persekutukan”. (QS. Az-Zumar : 67).

“Manusia yang demikian belumlah sempurna kehidupannya karena ia telah mengingkari sesuatu yang hak dan telah berlaku dzalim, dengan menempatkan sesuatu pada tempat yang salah.

Mereka telah menempatkan makhluq (hidup ataupun mati) sebagai ilah mereka. Oleh karena itu seorang mukmin harus memahami bagaimana hubungan yang seharusnya dibina dengan Allah SWT.

Baca juga: Sub Kontraktor Pemimbunan Lokasi Perumahan di Marelan, Bantah Keras Pemberitaan Satu Media Online

Sebagai Rabb-nya dan Ilah-nya. Hal yang penting didalam membina hubungan itu, manusia harus lebih dahulu mengenal betul siapa Allah. Bukan untuk mengenali zat-Nya, tetapi mengenali landasan dasar-Nya (masdarul ´ulum).

“Di antara hamba-hamba Allah yang takut kepada-nya hanyalah para Ulama (orang-orang yang mengetahui ilmu kebesaran dan kekuasaan Allah) Sungguh Allah Maha Perkasa lagi Maha Pengampun” (QS. Fathir :28),” ungkapnya lirih.

Dengan memahami bagaimana luasnya kekuasan dan Ilmu Allah, akan timbul rasa kagum dan takut kepada Allah SWT sekaligus menyadari betapa kecil dan hina dirinya. Pemahaman itu akan berlanjut dengan kembalinya ia pada hakikat penciptaannya dan mengikuti landasan hidup yang telah digariskan oleh Allah SWT. “Dia mengajarkan manusia apa yang tidak diketahuinya”. (QS. Al-Alaq :5).

Saat ini Panti Tahfidzul Qur’an Wiwin Muslimah YK dan Pondok Tahfidzul Qur’an Bukit Hidayah Gunungkidul semua Gratis. Hingga saat ini renovasi kandang ayam masih memiliki hutang 270,5 Juta dari 1,2 miliar.

Bagi yang ingin membantu bisa berdonasi Melalui transfer ke rek yayasan BSI 3944277150.
BPD Syari’ah 804211000595.
BRI 0245-01-010590-53-6
Atas Nama Rumah Yatim Wiwin Muslimah. Cp. Bunda Wiwin 081227397892.

” Perjuangan kami belum selesai, setelah menjual rumah seharga 600 juta kami jadikan DP untuk membangun Rumah Yatim Wiwin Muslimah dengan harapan bisa menampung lebih banyak anak Yatim dhuafa sekitar 50-100 orang bahkan sekitar 1000 orang nantinya,” papar bunda pencinta Tahajud ini.

“Saat ini hampir 14 tahun saya mohon kepada Allah SWT untuk bisa menjaga wudhu dan Alhamdulillah tak terasa sudah 14 tahun saya menjalaninya dan kami berharap para donatur tergerak untuk membantu program kami,” pungkasnya mengakhiri perbincangan.

Anda berminat untuk mengejar pahala akhirat? Silakan mumpung masih hidup di dunia. Agung Sedayu Widi (Kaperwil Jawa Barat)

Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *