PORTALSUMBA – SERDANG – Setelah mendapat laporan dari masyarakat yang ada di Desa Penggalangan, Kecamatan Tebingsyahbandar, Dpc LSM Pakar Kabupaten Serdang Bedagai Provinsi Sumatera Utara juga menerima kuasa dari perwakilan masyarakat.
“Esti Br Pandiangan selaku, Ketua DPC LSM Pakar Kabupaten Serdang Bedagai ketika di konfirmasi Awak Media portalsumba.com menceritakan bahwa Ia dan anggotanya telah mendatangi kantor Desa Penggalangan”.
“Iya kita telah menerima pengaduan dari masyarakat terkait adanya dugaan penyalahgunaan jabatan. diduga kades Penggalangan menimbun Sembako yang mana sembako jenis beras bantuan Sosial (Bansos) Keluarga Penerima Manfaat (KPM) adalah hak masyarakat.
Dimana informasi yang kita dapat langsung dari masyarakat yang merasa terdzolimi, pihak kami juga telah menerima kuasa dari masyarakat terkait permasalahan yang terjadi beberapa hari yang lalu, ucap Esti Br Pandiangan”, pada Senin, (26/02/24) dikantornya.
Baca Juga: Harga Cabai dan Bahan Pangan Lain Naik, Bahan Utama Saat Galangan Ibu Ibu di Denpasar Geleng Kepala!
Lanjut, ketua Dpc LSM Pakar Kabupaten Serdang Bedagai yang biasa di siapa Br Pandiangan,” Setelah itu saya dan juga tim turun ke lokasi guna konfirmasi langsung ke Kades nya Ibu Boini.
Tapi malah terjadi keributan, Yang mana Boini selaku kades tak mau ketemu dengan saya selaku ketua Dpc LSM Pakar Kabupaten Serdang Bedagai bersama tim”,ucap Esti Br Pandiangan.
“Tetapi yang muncul malah Hasbullah Hadi Dmk (Caleg dari PDI.P Dapil 5 Kab.Sergai)suami dari Boini Kades Penggalangan tersebut dengan kroni-kroni nya,dan dengan arogan, kroni-kroni nya mengatakan “MINTA AJA BERAS PKM KE LSM” Pakar”. Esti Br Pandiangan menirukan.
Masyarakat yang mendengar sonta langsung marah. Dan yang lebih ironisnya Hasbullah Hadi Dmk Suami dari kades Penggalangan Kecamatan Tebingsyahbandar Kabupaten Serdang Bedagai inipun membisikkan kepada salah seorang pengurus Lsm Pakar, dengan nada mengancam“KUHABISI NANTI KAU”
Baca juga: Sub Kontraktor Pemimbunan Lokasi Perumahan di Marelan, Bantah Keras Pemberitaan Satu Media Online
Begitu juga kroni-kroni dari suami Boini yang mengatakan”Kalian semua yang gak dapat beras penghianat”. Maka masyarakat menyimpulkan mungkin karena mereka tidak memilih Hasbullah Hadi Dmk suami kades tersebut.
Mereka dianggap penghianat, dan terjadilah keributan. Terang Esti Br Pandiangan Ketua DPC. LSM PAKAR Kabupaten Serdang Bedagai .
Lagi Sang suami kades Penggalangan menyuruh masyarakat untuk mengarah ke kantor POS. “Pergi aja ke kantor POS Lihat beras kalian di sana”. Ambil sendiri ”.jelas Br Pandiangan menirukan bahasa Suami dari Boini.
“Setelah mendengar hal itu masyarakat pun membuktikan dan langsung pergi ke kantor pos di Kota Tebing Tinggi.
Sesampainya disana”.
Masyarakat bertanya tentang bantuan beras untuk 180 Kartu Keluarga (KK)
yang belum di dapat mereka tersebut.
Informasi dari pegawai kantor POS setelah di Kroscek, pegawai mengatakan beras sudah diambil pihak Kepala Desa Penggalangan.
Baca juga: Amalan Utama Malam Nisfu Sya’ban Menurut Sayyid Muhammad bin Alawi Al-Maliki
Masyarakat meminta Surat tentang bukti bahwa Boini Kades Penggalangan sudah mengambil beras tersebut, seperti yang di informasikan pihak kantor POS.
Lalu dari pihak kantor POS memberikan bukti Surat Beras bantuan PKM yang sudah diberikan ke Kades Penggalangan dan surat tersebut lengkap dengan stempel. Bebernya pada awak media.
Setelah pihaknya konfirmasi dari Dpc Lsm Pakar Kabupaten Serdang Bedagai kepada pihak kades penggalangan.
Kades penggalangan mengatakan Beras untuk 180 Kk tersebut ada di kantor dan menyebut masyarakat yang tidak mau mengambilnya warga pun langsung geram mendengar alasan tersebut.
Baca juga: Amalan Utama Malam Nisfu Sya’ban Menurut Sayyid Muhammad bin Alawi Al-Maliki
“Silakan masyarakat mengambil beras PKM dan mengatakan ada politik untuk menjatuhkan suaminya dari pencalegan yang menang dari PDI P Dapil 5″jelas Kades Penggalangan pada LSM Pakar.
“ Yang menjadi pertanyaan, Kenapa setelah masyarakat ricuh kesana kemari, Kades Penggalangan Kecamatan Tebinsyahbandar baru mengakui beras nya ada di kantor nya??.”
Apakah sengaja agar masyarakat tahu bahwa beras tersebut dari pribadi suaminya??
Atau kades sengaja agar masyarakat dipaksa untuk memilih suaminya yang mencaleg agar menang??
Apakah hal seperti ini bisa ditolerir oleh pihak Kecamatan Tebingsyahbandar maupun pihak Bupati Serdang Bedagai, jika melihat dan mendengar masyarakat yang dipersulit untuk bantuan pangan seharusnya menjadi Hak masyarakat?
Selanjutnya, Adanya kuasa dari masyarakat. Maka Dpc Lsm Pakar Kabupaten akan Melakukan Aksi damai besar besaran dalam waktu dekat ini.
Serta berharap pihak Kepolisian dan Kejaksaan untuk segera memeriksa kades Penggalangan dan suaminya, apabila terbukti bersalah maka pihak Aparat Penegak Hukum (APH) siap untuk menangkap dan penjarakan dugaan kuat penyalahgunaan jabatan.
Seperti menggelapkan bantuan bansos PKM juga dimana suami dari kades Penggalangan yang tidak ada kaitan dengan kerja Boini istrinya selaku kades Penggalangan Kecamatan Tebing Syah bandar hingga meresahkan mengintimidasi masyarakat
Lebih lanjut, Kita meminta kepada bupati agar menindaklanjuti laporan masyarakat tersebut khususnya di Desa penggalangan Kecamatan Tebing Syah bandar, Kabuaten Serdang Bedagai, agar hal seperti ini tidak terulang kembali.
Kami juga meminta kepada seluruh Kepala Desa (Kades) agar lebih mementingkan kepentingan masyarakat ketimbang urusan pribadinya,” Pungkas Ketua LSM. Pakar Sergai ini