PORTALSUMBA.COM, Bandar-Lampung, Setiap individu perlu memahami bahwa literasi digital merupakan hal penting yang dibutuhkan untuk dapat berpartisipasi di dunia modern sekarang ini (21/08/2023).
Literasi digital sama pentingnya dengan membaca, menulis, berhitung, dan disiplin ilmu lainnya. Generasi yang tumbuh dengan akses yang tidak terbatas dalam teknologi digital mempunyai pola berpikir yang berbeda dengan generasi sebelumnya. Generasi muda adalah bagian penting dari suatu komponen bangsa, hal ini tentunya menjadi tantangan besar bagi Negara Kesatuan Republik Indonesia dalam membangun peradaban manusia Indonsia yang melek akan dunia digital.
Literasi digital membantu generasi muda dalam mengembangkan keterampilan kritis dan analitis.
Dalam dunia yang penuh dengan informasi yang mudah diakses, dituntut memiliki kemampuan untuk mengevaluasi dan memilah informasi yang benar, relevan, dan dapat dipercaya. Hal itu disampaikan Staf Khusus Wakil Presiden Republik Indonesia, Dr. Gatot Prio Utomo, pada kegiatan Diskusi Literasi yang diselenggarakan oleh Forum Literasi Lampung (FLL) Provinsi Lampung bekerjasama dengan Ikatan Alumni Universitas Indonesia (ILUNI-UI) Wilayah Lampung, Kegiatan dilaksanakan pada hari Sabtu Tanggal 19/8/2023.
Gatot Prio Utomo sebagai Narasumber Diskusi, juga mengingatkan generasi muda tidak hanya menguasai literasi digital tapi juga punya kemampuan memahami literasi numerasi yang baik dan lebih siap menghadapi perkembangan zaman di abad 21 yang relatif cepat dan dinamis, sehingga dapat berpikir secara rasional, sistematis dan kritis dalam menyelesaikan permasalahan yang ada, juga memiliki kecakapan untuk menggunakan berbagai angka dan simbol untuk memecahkan masalah praktis dalam berbagai macam konteks kehidupan sehari-hari.
Sementara itu Ketua Forum Literasi Lampung, Eni Amaliah menyampaikan sebagai generasi penerus bangsa serta agen perubahan, generasi muda memiliki peran yang penting dalam proses pembangunan dan berpartisipasi untuk menyelesaikan tantangan persoalan di era digital saat ini. Tatangan utama generasi muda dalam perkembangan digital untuk tidak hanyut dan menjadi korban dari sisi negatif kemajuan teknologi tapi bisa dengan bijak menggunakan teknologi informasi dengan menerapkan kemampuan literasi digital, dan itu juga sebagai salah satu tujuan diselenggarakannya Diskusi Literasi ini, ungkapnya.”
Eni Amaliah yang juga Dosen Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan Lampung itu menambahkan “Tak sekadar memanfaatkan teknologi untuk kepentingan pribadi, menjadi literat digital berarti dapat memproses berbagai informasi, dapat memahami pesan dan berkomunikasi efektif dengan orang lain dalam berbagai bentuk. Termasuk menciptakan, mengolaborasi, mengomunikasikan, dan bekerja sesuai dengan aturan etika, dan memahami kapan dan bagaimana teknologi harus digunakan agar efektif. Jika generasi muda kurang menguasai kompetensi digital, hal ini sangat berisiko bagi mereka untuk tersisih dalam persaingan memperoleh pekerjaan, partisipasi demokrasi, dan interaksi sosial dan lain-lain.
Hadir juga pada kegiatan tersebut, Ketua Komunitas Minat Baca Indonesia (KMBI) Provinsi Lampung, H. Gunawan Handoko, Zainudin Hasan, MH Sekretsis Umum ILUNI Wilayah Lampung, Lampung Leadership Forum dan Pusat Kajian Publik (Puskap), Dr Laila Mahasrani dan Pengurus Inti ILUNI Wilayah Lampung yang juga berbagi pengalaman dan motivasi dalam gerakan literasi di Lampung. Diskusi Literasi yang mengangkat Thema “Literasi Digital, Generasi Muda, Indonesia Maju” itu, diikuti oleh para pegiat dan penggiat literasi, Pengelola Rumah Baca, Komunitas Berbagi (KOMBI), Pustaka Bergerak Indonesia (PBI), Relawan Literasi Lampung sebagai perwakilan dari berbagai Kabupaten/Kota seprovinsi Lampung juga Mahasiswa Prodi Ilmu Perpusakaan dan Informasi Islam (IPII) Fakultas Adab UIN Raden Intan Lampung.***
Ar-Red