PORTALSUMBA.COM ||JAYAPURA – Menindaklanjuti arahan Presiden RI Joko Widodo kepada seluruh Kepala Daerah dan unsur pimpinan TNI-Polri agar melakukan pemberdayaan perekonomian di semua sektor guna menghadapi krisis ekonomi yang diprediksi terjadi di tahun 2023 ini, Kodam XVII/Cenderawasih melalui Korem 172/PWY membuat satu program yang dimulai dari gereja dengan nama Pemberdayaan Ekonomi Gereja atau disebut Pasar Umat.
Program ini di launching langsung oleh Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Muhammad Saleh Mustafa, di Gereja GKI Yakhin Kampung Klewbleuw, Distrik Sentani Timur, Kabupaten Jayapura, Papua, Minggu (05/02) siang.
Acara launching ditandai dengan penanaman sayuran dan cabe secara simbolis oleh Pangdam Cenderawasih di lahan disekitar gereja serta penebaran 15 ribu benih ikan yang dibagi ke dalam 15 petak keramba.
Saat ditemui, Danrem 172/PWY Brigjen TNI J.O Sembiring menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam program ini.
“Ide awalnya itu muncul setelah Rakornas dengan Presiden di Jakarta pada bulan Desember lalu, selanjutnya kami berdiskusi dengan Bapak Pangdam XVII/Cenderawasih sehingga muncul ide ini. Lalu kita akhirnya berdiskusi dengan Plh Gubernur, Bapak Ridwan Rumasukun dan beliau merespon baik, termasuk juga dengan Pejabat Bupati Jayapura dan akhirnya terciptalah kolaborasi ini,” ujar Danrem.
Danrem menegaskan, program yang dilaksanakan tentunya akan berkelanjutan, tidak akan berhenti sampai disini, tapi akan terus berlanjut.
“Nanti ujung tombaknya adalah para Babinsa yang akan terus melakukan pendampingan sampai nanti panen pertama. Para Babinsa nantinya akan meninjau sekaligus bersilaturahmi sehingga kendala yang dialami oleh masyarakat, terkait pupuk dan lainnya nanti akan dibantu,” tegasnya.
Danrem berharap ketika panen pertama, hasilnya juga akan disisihkan sebagian untuk gereja.
Terkait pemasaran, Danrem menuturkan bahwa pihaknya telah memerintahkan kepada jajarannya untuk melakukan pendampingan.
“Saya sudah memerintahkan kepada Dandim jajaran, untuk membantu masyarakat dalam mobilisasi dengan menggunakan kendaraan yang dimiliki untuk membawa barang-barangnya dari kampung ke kota sehingga bisa dijual. Contohnya di Wamena hal ini sudah dilakukan bersama dengan pasukan Kostrad. Dengan gereja juga bisa seperti itu agar mengurangi ongkos produksinya sehingga harga jualnya juga stabil. Ini yang bisa kami lakukan. Apapun itu, saya fikir jika kita ada kemauan tentunya ada 1001 macam jalan tetapi kalau tidak ada kemauan akan muncul 1001 macam alasan,” pungkasnya.
Pada kesempatannya, Pangdam yang didampingi Ketua Persit KCK/Kodam Cenderawasih dan para tamu pejabat yang hadir meninjau Bazar UMKM yang digelar oleh persekutuan jemaat gereja di halaman gereja. Beragam kuliner, termasuk hasil kebun dan perikanan dari jemaat dijual dalam bazar tersebut.
Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Muhammad Saleh Mustafa dalam sambutannya menyatakan, momen launching ini bertepatan dengan peringatan Hari Pekabaran Injil ke-168 di Tanah Papua.
“Melalui program pemberdayaan ekonomi umat ini kita merancang suatu kerjasama, kolaborasi baik dengan pemerintah daerah, masyarakat, tokoh adat, tokoh agama, unsur Polri dan tentunya dengan jemaat. Contoh kecilnya seperti pemberdayaan di bidang pertanian, perikanan yang sifatnya berbentuk pendidikan, advokasi terhadap penyediaan SDM,” ungkap Pangdam.
“Jadi kita kerjasama untuk pemanfaatan lahan, gereja ini kan banyak lahan yang kosong kita manfaatkan, kita tanam. Apabila ada di Gereja yaitu dekat dengan sumber air danau, maka kita kolaborasikan untuk program perikanan, kita bantu pembibitan ikan,” sambung Pangdam.
Pangdam berharap, program ini bisa menciptakan daya tahan masyarakat dalam rangka menghadapi resesi atau menekan laju inflasi yang sesuai prediksi Menteri Keuangan akan terjadi resesi ekonomi di tahun 2023 ini.
“Program ini kita launching di Korem 172, nanti seluruh Korem hingga ke jajaran Kodim, akan saya perintahkan untuk melakukan program yang sama untuk pemberdayaan ekonomi umat. Bahkan nanti bukan hanya gereja, tapi juga di tempat ibadah lainnya seperti di masjid, pura, wihara juga kita akan buat program yang sama,” tegas Pangdam.
Pangdam berharap masyarakat khususnya jemaat gereja bisa berperan aktif untuk menghidupkan kembali pemberdayaan apa saja yang ada di sekitarnya.
“Dengan pemberdayaan ini, maka dengan sendirinya silaturahim, kolaborasi akan tercipta,” pungkas Pangdam.
Ketua Jemaat GKI Yakhin Klewbleuw, Pendeta Heldi Harun menyampaikan ucapan terima kasih kepada Pangdam Cenderawasih, Danrem 172/PWY dan jajaran juga kepada Gubernur Papua dan Bupati Jayapura yang telah berkolaborasi dan memilih gereja GKI Yakhin sebagai pilot project program ini.
“Kami sangat senang, hari ini adalah titik tolak bagaimana kehidupan ekonomi jemaat akan lebih baik melalui bantuan Pangdam XVII/Cenderawasih bersama Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Daerah Kab. Jayapura. Saya percaya bantuan ini akan menolong apa yang menjadi pergumulan dalam hal ini kesejahteraan ekonomi umat itu sendiri, sehingga kedepan jemaat benar-benar mandiri dari ekonominya, mereka sejahtera, hati mereka juga akan damai untuk datang dan beribadah kepada tuhan,” ucap Pendeta Heldi.
Ucapan senada juga disampaikan Penjabat Bupati Jayapura, Triwarno Purnomo.
“Saya yakin dan percaya bahwa Bapak Pangdam beserta jajaran begitu menaruh hati, memiliki kepedulian atas situasi yang terjadi saat ini. Dengan adanya upaya yang telah dilakukan, mengintervensi aktivitas ekonomi ini diharapkan bahwa kegiatan ini bisa bergulir, bermanfaat dan membawa dampak yang baik untuk masyarakat,” ucapnya.
Bupati Jayapura berharap, launching ini bukan hanya acara seremonial, tapi terus berkembang sehingga yang diharapkan adalah hasil pemasaran ikan, sayur dan kebutuhan pokok lainnya, adalah hasil yang dipasarkan, dijual dengan harga yang mudah terjangkau di masyarakat.
“Sehingga kita sama-sama menjaga dan memelihara daya beli masyarakat, dengan begitu dapat mempengaruhi, meredam gejala inflasi yang terus mengancam,” harapnya.