Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
BeritaDaerahEkonomi

Kepala Bappeda Paparkan Persentase Stunting di Kabupaten Dairi

140
×

Kepala Bappeda Paparkan Persentase Stunting di Kabupaten Dairi

Sebarkan artikel ini

PORTALSUMBA.COM, DAIRI – Melalui upaya dan kerjasama antar lintas sektor dan lintas program dari semua lini dalam rangka percepatan penurunan stunting serta komitmen bersama yang digalang dalam wujud rembuk stunting Pemerintah Kabupaten Dairi Tahun 2022 ditetapkan sebagai lokasi fokus intervensi penurunan stunting di Indonesia dimana angka pravelensi stunting sebesar 38,37%.

Angka pravelensi stunting turun menjadi 28,6% di tahun 2022.

Hal itu disampaikan oleh Kepala Bappeda Kabupaten Dairi Aryanto Tinambunan dalam Forum Koordinasi Percepatan Penurunan Stunting Kabupaten Dairi tahun 2023, di Hotel Mutiara, Sidikalang, Rabu (8/11/2023).

Baca juga: Lewat Business Matching, Bupati Eddy Siap Dorong dan Kembangkan UMKM Dairi

“Misalnya Dinas Kesehatan Kabupaten Dairi memiliki intevensi dalam hal identifikasi ibu hamil yang dilakukan di Posyandu dan home visit, pemberian minimal 90 TTD bagi ibu hamil, pemberian TTD bagi remaja putri ke sekolah, edukasi pemberian ASI Eksklusif pada pelaksanaan kelas ibu, edukasi tentang pemberian MP ASI bagi anak 6 – 23 bulan di kelas ibu balita.

Melakukan tata laksana gizi buruk pada balita, pemantauan tumbuh kembang balita di Posyandu, edukasi pemberian tambahan asupan gizi pada balita gizi kurang, pemberian Imunisasi Dasar Lengkap pada balita tersebut.

Pelaksanaan Pemicuan Stop Buang Air Besar Sembarangan (BABS), melakukan monitoring kepemilikan jamban, pelaksanaan verifikasi jamban, sosialisasi perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) di Posyandu, serta pendampingan kader Posyandu dalam melakukan timbang ukur,” ucapnya.

Baca juga: Pengurus UKM Go Dairi Gelar Audiensi Bersama Bupati Dairi

Pada kesempatan yang sama, Aryanto juga menyampaikan pentingnya kerja sama antar pemerintah dan media dalam menyebarluaskan informasi tentang stunting, serta keterlibatan akademisi dalam membuat analisis faktor determinan penyebab kasus stunting.

“Guna mempercepat stunting, kita juga memerlukan dukungan dari dunia usaha ataupun Perusahaan swasta serta respon cepat dari berbagai perangkat daerah terakit dalam melakukan koordinasi percepatan penurunan stunting,” tuturnya. (Fs)

Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *