PORTALSUMBA – SBD – Pengunduran diri Ratu Wulla kini membuat warga Sumba melakukan aksi, Aliansi Masyarakat Sumba Pejuang Demokrasi gelar aksi pembakaran 73.000 lilin.
Pasalnya, Aksi berlangsung di Alun-Alun Kota Tambolaka, Kecamatan Kota Tambolaka, Kabupaten Sumba Barat Daya Provinsi Nusa Tenggara Timur (SBD-NTT) pada Minggu, 17 Maret 2024.
Adapun tujuan dari aksi ini yaitu untuk menolak keputusan pengunduran diri Ratu Ngadu Bonu Wulla sebagai Caleg Partai Nasdem Daerah Pemilihan (Dapil) Nusa Tenggara Timur (NTT) 2 terpilih periode 2024 – 2029.
Baca Juga: Ratu Wulla Talu Memilih Mundur, Natizen Sumba: Bunda Kami Mau Dibawah Kemana?
Pengunduran Ratu Ngadu Bonu Wulla merupakan duka bagi masyarakat Sumba. Pasalnya, selama lima tahun terakhir, dirinya telah memberikan yang terbaik dalam tugasnya.
Diketahui, berita tentang pengunduran diri tersebut diumumkan melalui surat resmi oleh Ketua Umum (Ketum) Partai NasDem Surya Paloh, yang kemudian disampaikan oleh seorang saksi partai Nasdem kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI.
“Kami mohon, surat pengunduran ibu Ratu Ngadu Bonu Wulla yang telah diberikan kepada KPU RI segera dicabut kembali,” kata Koordinator Lapangan Anderias Bolo Dadi, saat ditemui awak media saat itu.
Ia berharap, sebelum penetapan pada Tanggal 20 Maret 2024 mendatang, informasi terkait surat pengunduran diri Istri Mantan Bupati SBD Markus Dairo Talu (MDT) ini telah dicabut.
Baca Juga: Ratu Wula Talu, Mengundurkan Diri Dari Jabatan DPR RI, dengan Alasan?
“Sebelum penetapan pada tanggal 20 nanti, kami sudah dapatkan informasi bahwa surat pengunduran diri telah dicabut. Kami juga memohon kepada pimpinan partai agar mendengar aspirasi kami,” harapnya.
Andai kata usai penetapan KPU RI nanti, Ratu Ngadu Bonu Wulla tetap mengundurkan diri, kata Anderias dengan tegas, akan ada aksi yang lebih besar lagi.
“Kalau nanti penetapan KPU RI di tanggal 20 Maret itu ibu ratu tetap mengundurkan diri, maka kami akan melakukan aksi yang lebih besar lagi supaya ibu ratu tetap ke Senayan,” tegasnya.
Bagi Masyarakat Sumba khususnya SBD, sosok Ratu Ngadu Bonu Wulla adalah sosok pemimpin yang selalu dirindukan.
Dalam aksi pembakaran 73.000 lilin ini diawali dengan doa. Berbagai macam orasi pun di lakukan untuk menuntut Ketua Umum (Ketum) Partai NasDem Surya Paloh agar menarik kembali surat yang telah dikeluarkannya itu.