PORTALSUMBA.COM, Rejang lebong Sengketa Pemilihan Kepala Desa (Pilkades), Desa Kampung Jeruk Kacamatan Binduriang Kabupaten Rejang Lebong Provinsi Bengkulu yang digelar( 21 / 7 / 2023) belum ada keputusan tetap (Incraht) apakah batal atau dilanjutkan pelantikan kades baru.
Mediasi yang dilaksanakan di Kantor Dinas PMD Kabupaten Rejang Lebong tidak menghasilkan sebuah keputusan tetap. Karena semua jalur mediasi pengambilan keputusan tidak ada kata sepakat.
Panitia Pengawas (Panwas) Desa Kampung Jeruk tidak punya pegangan hukum tetap sebagai acuan mengeluarkan keputusan akhir sengketa pilkades.Kuasa Hukum calon kepala desa (Cakades) Alham, Nasarudin, S.H. M.H. C.Me kepada wartawan mengatakan.
“Sampai hari ini pun (jumat, red) belum ada keputusan masih tahap mediasi di Kantor Bupati Rejang Lebong. Ujar Nasarudin
Nasarudin kembali menegaskan jika dicurigai terjadi tukar tambah kepentingan dalam tahapan mediasi, dan kliennya menolak hasil kesepakatan mediasi karena dianggap curang maka harus digelar pilkades ulang
“Dalam mediasi nanti klien saya tetap merasa ada kecurangan dalam gelaran pilkades Bulan Juni lalu maka kami meminta hasil pilkades itu dibatalkan. Tegasnya
Proses Pilkades Desa Kampung Jeruk yang digelar Bulan lalu nyaris ricuh terjadi ketegangan antara massa pendukung kades dengan panitia penyelenggara Pilkades karena dianggap curang.
Dasar gugatan dilayangkan Cakades Alham diwakili pengacarannya Nasarudin, ada dugaan mark up atau pengelembungan suara DPT dari Total 1639 pemilik suara sah. Warga yang mendapatkan undangan untuk ikut Pilkades 1376 lembar undangan sebagai pemilih sah. Namun saat perhitungan surat naik menjadi 1400 sura setelah melalui perhitungan suara panitia Pungkasnya
(Nurma/red)
