PORTALSUMBA.COM – Astra Honda Motor (AHM) telah menemukan sejumlah kasus sepeda motor yang memakai rangka eSAF mengalami korosi hingga patah. Investigasi terus berjalan dan diprediksi jumlah motor Honda bermasalah akan bertambah.
“Jika ada keluhan pada sepeda motor, segera hubungi bengkel resmi Honda terdekat. Kami akan melakukan pemeriksaan secara langsung pada setiap unit sepeda motor yang mengalami permasalahan untuk mengetahui penyebabnya dan melakukan penanganannya yang tepat,” kata Ahmad Muhibbuddin, GM Corporate Communication AHM dalam keterangan tertulisnya, Kamis (24/8).
eSAF merupakan jenis rangka baru yang dikenalkan sejak 2019. Produk skutik pertama yang menggunakan rangka ini yakni Genio dan meluas ke model Beat, Scoopy, dan Vario 160. Motor-motor ini mendominasi penjualan AHM di Indonesia. Kasus akan meluas berpotensi terjadi.
Keluhan rangka eSAF tudingan karatan dan keropos awalnya dikeluhkan di media sosial. Honda pun mengambil langkan untuk mengidentifikasinya.
AHM akhirnya menemukan sejumlah kasus rangka eSAF karatan dan patah.
“Berdasarkan temuan tim, ada sepeda motor konsumen yang berkarat dan juga ada yang patah,” ucap Muhibbuddin.
“Kami sedang mengecek untuk mengetahui penyebabnya case by case. Kami sudah mendata dan menangani konsumen yang mengeluhkan masalah tersebut, meski belum semua terdata.”
“Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan yang timbul dari masalah ini.”
Recall eSAF diperlukan
Yannes Pasaribu praktisi otomotif dari Institut Teknologi Bandung (ITB) mengatakan AHM perlu pertimbangan recall atau penarikan kembali bila terbukti ditemukan kerusakan yang masif hingga merugikan konsumen.
“Recall diperlukan jika terdapat masalah yang signifikan yang dapat berdampak pada keselamatan konsumen dan para pengguna terkait dengan kualitas produk secara luas,” kata Yannes.
Menurut Yannes, kampanye perbaikan secara massal ini untuk menjaga keselamatan pengguna motor Honda yang ditopang rangka eSAF.
“Jika masalah ini melibatkan sejumlah besar unit motor dan ditemukan di berbagai lokasi, ini bisa menjadi indikator bahwa masalah tersebut memiliki dampak yang signifikan. Apalagi, masalah buruknya kualitas struktur kendaraan ini dapat mengancam keselamatan pengendara dan penumpang,” ucap Yannes.