PORTALSUMBA.COM, SUMBA – Berwisata di Kampung Adat Sumba Indonesia merupakan negara yang kaya akan keragaman budaya dan adat istiadat. Bahkan budaya dan adat istiadat ini masih terjaga dan terpelihara dengan baik di beberapa daerah di Indonesia. Keunikan budaya yang dimiliki oleh daerah ini menjadi daya tarik tersendiri bagi para wisatawan.
Sumba merupakan salah satu daerah yang masih kental akan budaya dan adat istiadatnya. Bahkan beberapa diantaranya bisa dijadikan sebagai destinasi wisata yang unik dan menarik. Berikut ini beberapa Kampung Adat Sumba yang bisa dijadikan referensi sebagai destinasi wisata.
Baca juga:8 Kampung Adat Sumba!! Wisata Sumba kalah dari Bali: Yang Wajib kamu kunjungi, iya kha? Simak!!
Ada beberapa kampung adat Sumba yang dirangkum media portalsumba.com dari beberapa sumber dengan keindahan yang sangat luar biasa sebagai Berikut kampung adat yang wajib kamu kunjungi Simak dibawah ini.
1. Kampung Adat Pasunga
Kampung Adat Pasunga adalah salah satu kampung Adat Sumba yang wajib kamu kunjungi ketika datang ke Pulau yang terletak di Nusa Tenggara Timur ini. Kampung yang terletak di Desa Anakalang, Katikutama, Kabupaten Sumba Tengah ini terletak di tepi jalan raya yang menghubungkan dua kabupaten.
Begitu memasuki kampung ini, Anda akan menemukan rumah panggung unik yang biasa disebut rumah adat Uma Adung.
2. Kampung Adat Ratenggaro
Kampung Adat Ratenggaro adalah salah satu Kampung Adat yang dijadikan sebagai objek wisata karena memiliki keunikan tersendiri. Lokasinya berada di Desa Umbu Ngedo, Kecamatan Kodi Bangedo, Kabupaten Sumba Barat Daya, Provinsi Nusa Tenggara Timur.
Kampung adat ini akan membawa pengunjung untuk menikmati suasana di zaman Megalithikum. Hal ini dikarenakan adanya kuburan batu tua yang berada di sekitar perkampungan.
Baca juga:Ornamen Stand Desa Ruguk Tampilkan Kearifan Budaya Lampung
Selain itu, Kampung Adat ini juga memiliki rumah adat yang cukup unik yang disebut Uma Kelada. Rumah ini mirip seperti rumah panggung dan memiliki 4 tingkat. Setiap tingkatan rumah memiliki fungsi yang berbeda.
Uma Kelada juga dilengkapi menara yang memompa dengan tinggi sekitar 15 – 20 meter. Konon, menara tinggi tersebut menampilkan status sosial sang empunya rumah.
3. Kampung Adat Praiyawang
Sama halnya dengan Kampung adat Ratenggaro, Kampung adat Praiyawang juga menyajikan nuansa megalitikum bagi para pengunjungnya. Tak kalah dengan kampung Ratenggaro.
Kampung adat Praiyawang juga memiliki kuburan batu tua peninggalan nenek moyang. Kuburan ini terletak tepat di tengah-tengah kampung Praiyawang. Selain itu, daya tarik wisatawan terhadap kampung ini juga terletak pada rumah adat mereka.
Baca juga:7 Wisata Terbaru Di Sumba, dan Lagi Hits yang Harus Kamu Kunjungi!!
Kampung Adat Praiwayang memiliki beberapa jenis rumah adat dan setiap jenis memiliki fungsi yang berbeda satu sama lain. Contoh rumah adat di kampung ini antara lain Uma Bokul (tempat penyimpanan mayat khusus para raja), Uma Ndewa (tempat ritual cukur anak Raja yang baru lahir) dan Uma Kopi (tempat minum kopi).
Kampung Adat Praiyawang juga masih menyimpan warisan dan budaya baik dari leluhurnya. Hal ini dikarenakan warga kampung ini memiliki aturan yang unik yaitu anak pertama dilarang untuk meninggalkan kampung ini dan berkewajiban untuk menjaga dan mengenang peninggalan leluhur.
4.Kampung Tarung
Selanjutnya, kampung adat lainnya yang terkenal di Sumba adalah Kampung Tarung. Kampung ini terkenal dengan kepercayaan ‘Marapu’ yang masih dijalankan oleh penduduk setempat. Marapu adalah keyakinan atas kemampuan arwah leluhur yang menghubungkan manusia dengan Tuhan. Meski percaya penduduk, Marapu tidak dianggap sebagai suatu agama.
Berbeda dengan kampung adat lainnya yang terpencil, Kampung Tarung justru terletak di dalam kota yaitu Kota Waikabubak, Sumba Barat, Nusa Tenggara Timur. Kampung ini dipimpin oleh seorang Rato. Meski berada di tengah kota, kampung ini tetap menjaga tradisinya agar tidak terkikis zaman. Oleh karena itu, siapapun yang hendak berkunjung dan menyaksikan kehidupan kampung ini harus mendapat izin dari Rato terlebih dahulu.
5. Kampung Praijing
Masih di Sumba Barat, kampung adat sumba selanjutnya adalah Kampung Praijing. Kampung ini menyuguhkan Pemandangan Hamparan sawah yang sangat mempesona dengan rumah adat yang memiliki batu megalitik di dalamnya.
Rumah penduduk disini terbuat dari dinding kayu dan rumbai sebagai atapnya. Rumah adat tersebut terbagi ke dalam 3 bagian yakni rumah Lei Bangun/kolong (biasanya digunakan untuk tempat hewan ternak), Rongu Uma (tempat tinggal) dan Uma Daluku/loteng (tempat menyimpan bahan makanan atau pusaka).
6. Kampung Adat Praigoli
kampung adat sumba selanjutnya terletak di wilayah Kecamatan Wanokaka, Kabupaten Sumba Barat, provinsi Nusa Tenggara Timur. Kampung yang ditinggali oleh suku Praigoli ini bernama Kampung Praigoli.
Penduduk setempat masih sangat bergantung pada alam dan memegang erat budaya setempat. Lokasinya yang cukup jauh dari pusat kota membuat kampung ini jauh dari modernisasi. Selengkapnya tentang Kampung Adat Praigoli bisa di cek di artikel lainnya dibawah ini.
7. Kampung Adat Wainyapu
Kampung Adat WainyapuLokasi kampung adat Wainyapu ini tidak begitu jauh dari Kampung Ratenggaro. Bisa dikatakan jika letaknya cukup tersembunyi, namun keindahannya tidak main main dengan keunikan nya.
Di kampung ini kamu bisa menemukan 60 rumah adat atau Uma Kalda yang masih terjaga dengan baik. Selain itu juga bisa menemukan kuburan batu yang jumlahnya mencapai 1.058 buah dan mengelilingi kampung. Kamu juga bisa mengenal kehidupan warga kampung Wainyapu lebih dekat.
8. Kampung adat kodi
Kampung adat satu ini terletak di Desa Tebera kawasan Sumba Barat. Di kawasan kampung ini kamu bisa menemukan rumah adat yang dibagi dalam tiga bagian. Dimana pada bagian bawah digunakan untuk berternak.
Bagian tengah untuk aktivitas sehari hari disebut dengan Rongu Uma. Sementara untuk bagian atas atau Uma Daluku yang berupa menara digunakan untuk menyimpan bahan makanan serta alat pusaka. Kampung satu ini juga tak boleh dilewatkan.