PORTALSUMBA.COM||DENPASAR – Gara-gara mengintip dan memvideokan orang mandi akhirnya dilaporkan ke polisi. Kejadian berlangsung di kawasan Jalan Pulau Misol, Denpasar Barat. Seorang siswi berinisial IM,17, menangkap basah tetangga kos AS,35, mengintip dan memvideokan menggunakan kamera telepon seluler (ponsel) saat dirinya sedang mandi bugil di kamar mandi kos-kosan. Kejadian ini berlangsung, Rabu (01/02/2023). sekitar pukul 07.00.
Informasi yang dihimpun, menyebutkan bahwa peristiwa ini berlangsung saat siswi sekolah di salah satu SMK di Denpasar bangun pagi lalu bergegas mandi. “Kos-kosan ini kamar mandi luar. Posisi kamar mandinya itu berdekatan . Kalau tidak salah ada tiga kamar mandi,” beber sumber AR, 30, warga setempat, yang tempat tinggalnya tak jauh dengan lokasi kejadian.
Dikatakan, setelah masuk atau berada di kamar, ia menaruh curiga dengan AS yang juga secara mendadak masuk ke kamar mandi bersebelahan. “Kamar mandi yang ditempati IM dan AS ini bersebelahan. Kabarnya korban sudah curiga dengan terlapor. Karena kedatangan AS di kamarmandi bersebelahan ini bukan baru pertama kali,” timpal sumber ini.
Kecurigaan itu benar adanya ketikan IM hendak masuk kamar mandi, AS sedang duduk santai di dekat kamar mandi para penghuni kos. Mengetahui IM masuk ke dalam kamar mandi. “AS langsung mendekati kamar mandi, mengintip dan merekam dengan handphone miliknya,” sebut sumber mengutip pernyataan warga.
Mengetahui dirinya diintip lalu direkam dia berteriak histeris dan bergas mengenakan handuk dan berlari keluar. Seluruh penghuni kos- kosan pun terkejut dan keluar dari dalam kamar. Hal tersebut menjadi bahan gunjingan tetangga kos di gang itu, sehingga informasi terkait kejadian tersebut beredar luar. Sementara itu, sumber lain yang merupakan tetangga dekat membenarkan.
“Ya benar mas, barusan korban dan ibunya berangkat ke Polresta Denpasar dan membuat laporan. Informasi yang kami dengar, si pria itu (AS) sudah meninggalkan kos-kosannya,” tutur seorang IRT berinial SA, 40.
Seperti Dilansir, Dikatakan, IM merasa malu dan takut karena diintip dan direkam menggunakan ponsel. “Korban takut khawatir akan tersebar luas,” jelas tetangga kos .
Dikonfirmasi terpisah, Kasih Humas Polresta Denpasar Iptu I ketut Sukadi enggan berbicara banyak. Berdalih, sejauh ini belum mendapatkan informasi dari pihak Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polresta Denpasar dan pihak PPA. Meskipun demikian, ia mengatakan bahwa jika sudah ada laporan, pihaknya pasti menindaklanjuti. “Maaf , saya belum bisa berbicara banyak. Saya cek dulu ke SPK dan ke PPA dulu ya,” tutupnya.