PORTALSUMBA.COM, DAIRI – Desa Parbuluan IV berada pada ketinggian 1.425 meter di atas permukaan laut (mdpl) dengan kawasan yang sejuk dan tanah yang subur, menjadikan desa ini berpotensi untuk menghasilkan kopi dengan kualitas terbaik.
BACA JUGA:Bupati Lampung Selatan Salurkan Bantuan Insentif Tahap 1 Guru Honor Tahun 2023,
Hal ini disampaikan Kepala Desa Parbuluan IV Ramli Sihite dalam Sosialisasi Program Dukungan Teknis kepada Petani Kopi Arabika di Desa Parbuluan IV, Kecamatan Parbuluan, Jumat (14/4/2023).
“Kami bersyukur atas alam yang Tuhan berikan, desa kami menjadi salah satu desa dengan tempat terbaik untuk menanam kopi dibanding dengan daerah lain,” ujar Ramli.
Untuk mengembangkan potensi ini, kata Ramli, Desa Parbuluan IV menyambut baik program Pemerintah Kabupaten Dairi yang bekerja sama dengan Yayasan Hanns R. Neumann Stiftung (HRNS) dalam meningkatkan pengetahuan dan keterampilan petani dalam budi daya tanaman kopi.
“Kebetulan petani kopi di desa kami masih menggunakan metode lama, sehingga hasil yang diperoleh kurang maksimal, sementara alam di desa inikan sangat potensial. Sayang kalau tidak dimanfaatkan dengan baik. Bersyukur pemerintah kita menggandeng pihak ketiga, sehingga potensi ini dapat dikelola dengan maksimal,” kata Ramli.
BACA JUGA:Bupati Sampang Sambut Kedatangan Para Perantau yang Dibiayai Mudik Gratis
Selain mengembalikan kejayaan Kopi Dairi, ujar Ramli, diharapkan kegiatan ini juga dapat meningkatkan kesejahteraan petani, khususnya petani kopi yang ada di Dairi.
“Kalau program ini berhasil, maka kesejahteraan petani akan meningkat. Nantinya kan mereka dapat menyekolahkan anak-anaknya setinggi mungkin dari hasil kopi,” katanya.
Pada kesempatan yang sama, Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) Parbuluan IV Ius Panjaitan juga merespon kegiatan ini dengan positif.
“Potensi yang dimiliki Desa Parbuluan IV dan keseriusan pemerintah dalam mengembalikan kejayaan Kopi Dairi merupakan perpaduan yang sangat baik,” ujar Ius.
Disampaikan Ius, kondisi tanaman kopi di Desa Parbuluan IV sudah ada yang tua dan layak untuk diremajakan, sehingga diperlukan edukasi tentang perawatan, pemupukan dan pengetahuan tentang kesiapan tanah.
“Kami dari penyuluh bersama kepala desa, dan HRNS melakukan pembinaan petani yang ada di Parbuluan IV. Tujuannya supaya produksi yang dihasilkan meningkat dan berkualitas, serta petani bisa meningkatkan kesejahteraannya,” kata Ius.