PORTALSUMBA.COM, Kampar Pembangunan Infrastruktur Desa melalui penggunaan dana desa untuk kepentingan masyarakat sesuai yang diamanahkan dalam Permendes dan Permendagri sangat penting untuk meningkatkan kembali perekonomian dan kesejahteraan masyarakat desa. Sabtu (15/4)
Dalam pelaksanaan pembangunan infrastruktur desa biasanya telah melalui tahapan mekanisme seperti rapat desa ,BPD dan masyarakat yang dituangkan dalam APBDes dan Perdes.
Tetapi hal tersebut sepertinya tidak terlaksana di desa penghidupan Kampar Kiri Kabupaten Kampar, dimana dalam pembangunan infrastruktur desa berupa drainase dengan panjang 100 M, yang dibangun bukan di bahu jalan dan malah putus di lokasi tanah dan rumah masyarakat, bukan langsung ke sungai atau pembuangan akhir.
Nanang warga desa Penghidupan Kampar Kiri kepada awak media menyampaikan bahwa pembangunan drainase yang dibangun sekarang berada diatas tanahnya yang bersertifikat dan lebih parahnya lagi, drainase tersebut berujung dilokasi areal rumah dan tanahnya.
” Saya merasa sangat dirugikan terkait hal ini, tanpa musyawarah atau bermufakat kepada saya, drainase itu dibangun ditanah saya, bukan dibahu jalan. Jika untuk kepentingan bersama dan masyarakat dan di bicarakan kepada saya, pasti saya akan memikirkannya. Ironisnya lagi, parit ini malah berujung diareal rumah dan tanah saya yang otomatis air akan membanjiri rumah dan tanah saya,” sebut Nanang
Baca juga:Danlanud Rsn Pimpin Sertijab Dua Jabatan Strategis
Lanjutnya, tanah saya bersertifikat dan tanpa ijin dibangun parit oleh desa dan ujung paritnya tepat di lokasi tanah dan rumah saya, menyebabkan air akan menggenangi rumah dan tanah saya. Bagaimana perencanaan dari Desa bisa jadi seperti ini, dan parit tersebut juga telah membelah tanah saya yang sudah bersertifikat dan tentunya akan menyebabkan perbedaan SHM saya dengan situasi tanah saya dikarenakan parit tersebut. Saya warga desa penghidupan sangat merasa dirugikan dan ini saya anggap semena – mena.
Awak media yang mencoba mengkonfirmasi keluhan dan kerugian warga masyarakat desa penghidupan tersebut kepada Kades Desa Penghidupan Kampar Kiri, tetapi hingga berita ini naik, telpon ataupun What’s Up Kades tidak aktif.
Erick