PORTALSUMBA.COM – Penjabat bupati yang kelak ditunjuk untuk menyiapkan transisi kepemimpinan di Sumba Barat Daya diharap tidak tergoda politik.
Pernyataan ini disampaikan Ketua DPRD SBD, Rudolf Radu Holo usai rapat paripurna yang mengumumkan akhir masa jabatan bupati/wakil bupati SBD di gedung wakil rakyat itu, Senin (27/11/2023).
“Ya kita berharap betul penjabat yang dipilih nanti supaya jangan ikut dalam politik. Itu yang paling penting,” ujar Rudolf.
Pihaknya berharap penjabat bupati fokus mengelola pemerintahan dan benar-benar mau membangun kabupaten ini.
Selain itu, siapa pun yang nanti ditunjuk sebagai penjabat bupati adalah sosok yang sudah mengenal wilayah kabupaten SBD.
“Setidaknya paham tentang historis kabupaten ini, lalu dia punya niat untuk membangun,” imbuhnya.
Dikatakan Rudolf, saat ini pihaknya akan menggodok sejumlah nama yang telah diusulkan oleh setiap fraksi di DPRD untuk segera dikirim ke provinsi.
Upaya ini untuk menindaklanjuti surat Kementerian Dalam Negeri RI tertanggal 9 November 2023 yang baru diterima pada tanggal 22 November 2023.
Karena surat itu ditujukan kepada ketua DPRD, maka pada tanggal 22 November 2023 itu juga ia langsung mendisposisikan kepada Sekretariat DPRD agar langsung dipelajari dan ditindaklanjuti.
Sesuai surat Kemendagri tersebut, batas waktu pengajuan bakal calon penjabat bupati paling lambat tanggal 6 Desember 2023.
“Secepatnya akan diproses karena jenjang waktu sampai tanggal 6 Desember 2023 bukan tidaklah lama. Tentunya saya akan minta sekretariat untuk siapkan segala dokumen agar segera dikirim ke provinsi,” jelasnya.
Kendati usulan nama sudah diberikan masing-masing fraksi, namun dirinya tidak mengetahui siapa saja yang masuk nominasi bakal calon penjabat bupati.
“Amplopnya belum dibuka sehingga kita belum tahu nama-nama yang sudah diusulkan oleh tiap fraksi tersebut,” tandasnya.
Seperti dilansir portalsumba.com, dari manarasumba, Informasi yang dihimpun media ini dari beberapa sumber, sejumlah nama mengemuka dalam bursa bakal calon penjabat bupati SBD.
Nama yang santer disebut adalah Sekda SBD, Fransiskus, M. Adi Lalo, S.Sos, Kepala Biro SDM dan Organisasi BP2MI, Dr. Servulus Bobo Riti, S.Pd, MM, Kepala Penerangan Komando Operasi Udara I, Kolonel (AU) Gerardus Maliti, S.Sos, M.Si, dan Kepala Badan Kesbangpol Provinsi NTT, Ir. Yohanes Oktavianus, MM.
