PORTALSUMBA.COM, Dalam rangka menindaklanjuti hasil kesepakatan bersama sebelumnya antara Pemerintah Desa Legundi dan tokoh masyarakat menggelar musyawarah desa guna menyatukan visi guna mewujudkan desa wisata yang maju dan indah. Khususnya objek wisata pantai Agro Desa Legundi, Kecamatan Ketapang, Kabupaten Lampung Selatan Pada Senin (03/7/2023).
Kegiatan musyawarah desa atau rembuk pekon tersebut diselenggarakan di balai setempat, Senin (3/7/2023) yang dipimpin langsung oleh Kepala Desa Legundi, Mulkan bersama aparatur desa dan tokoh masyarakat setempat.
Kepala Desa Legundi, Mulkan menerangkan kepada Tim IWO-I Lamsel, dan media portalsumba.com kegiatan hari ini adalah rapat musyawarah pembentukan kepengurusan wisata Pantai Agro bersama tokoh masyarakat serta warga yang dilintasi akses menuju wisata yang sedang dirintis dan sedang dalam pengerjaan untuk bisa setara dengan wisata-wisata di desa lain. Guna meningkatkan perekonomian warga dan income desa (Pendapatan Asli Desa).
“Hari ini Pemerintah Desa Legundi bersama tokoh masyarakat menggelar rapat musyawarah pembentukan kepengurusan, dalam rangka menindaklanjuti tentang objek wisata yang ada di Desa Legundi, yakni Pantai Agro. Sebelumnya kita sudah ada MoU dengan yang punya milik akses jalan. Tinggal kita membentuk kepengurusan. Maka hari ini, kita rapat untuk membentuk kepengurusan pengelola Pantai Agro,”Ucap Kades.
Lebih lanjut, Kades Mulkan menerangkan kalau sudah ada panitianya, sudah ada orang yang dipercaya untuk mengelola untuk kemajuan kedepannya. Artinya tidak lagi berpatokan kepada kepala desa, untuk menentukan arah pembangunan sarana dan prasarana obyek wisata Pantai Agro Legundi.
“Sesuai program Pemkab Lamsel, setiap desa untuk menggali potensi wisata desa. Kebetulan Desa Legundi ini, termasuk 25 desa wisata yang ada di Kabupaten Lampung Selatan. Maka melalui Dinas PMD Lampung Selatan mengajak kita untuk meningkatkan pengelolaan pantai di desa kita,”Lanjutnya.
Menurutnya, Objek wisata pantai adalah mengelola alam artinya dalammengelola tidak seberapa lagi mengeluarkan biaya sangat besar, Hanya tinggal mengelola dengan baik, memoles sarana dan prasarana yang belum ada. Dan selama ini akses jalan yang belum ada.
“Kebetulan sebelumnya kita sudah bersama-sama bergotong-royong membuka badan jalan baru. Meskipun belum selesai. Maka dari itu, kita bentuk kepengurusannya untuk mengelola pantai tersebut. Supaya kedepannya merekalah yang meneruskan program desa ini. Khususnya dibidang wisata, ” imbuhnya.
Adapun target pembangunan sarana dan prasarana di kawasan objek wisata Pantai Agro sesuai rencana harus selesai di bulan Agustus sekaligus launching yang akan diresmikan secara langsung oleh Kadis PMD bersama Dinas Pariwisata. Untuk mengejar target tersebut semua aparatur desa dan tokoh masyarakat rutin bergotong-royong dan swadaya sumbangan setiap bulan sebesar Rp.200 ribu/orang.
“Untuk mencapai target, kita bersepakat sumbangan seluruh aparatur desa bersama tokoh masyarakat, lembaga desa sumbangan setiap bulan sebesar rp.200 ribu. Kegunaan uang sumbangan tersebut untuk membangun jalan, kazebo dan aula di kawasan Pantai Agro Legundi, ” terang Kades Mulkan.
Iapun berharap, kedepannya objek wisata Pantai Agro Desa Legundi bisa sukses seperti wisata-wisata yang sudah berjalan di desa yang lain. Sehingga bisa meningkatkan perekonomian masyarakat dan menambah income desa atau Pendapatan Asli Desa.
“Yang jelas kita bangun objek wisata pantai Agro ini untuk meningkatkan perekonomian masyarakat Desa Legundi dan PADesa. Perlu saya informasikan bahwa sesuai kesepakatan yang sudah dibuat bersama sesuai dengan perjanjian pembagian pendapatannya nanti adalah 20 persen yang punya akses jalan, 40 persen untuk yang punya pantai wisata, 30 persen pengelola dan 10 persen untuk Pendapatan Asli Desa,”Pungkasnya.
Penulis//Ardiyanto